dua puluh dua

445 41 1
                                    

Zaemin terus menyusuri seluruh taman,mencari keberadaan Haena namun sepertinya tak ada tanda-tanda bahwa Haena berada ditaman ini.

Tiba-tiba ponsel Zaemin berdering,terlihat jelas nama Nayya disana,tanpa berpikir lama Zaemin langsung mengangkat telepon dari Nayya.

"Hallo kak?"

"Iya Nay kenapa?"

"Haena sama gue,dia baik-baik aja kok,dia juga udah tidur,sebenernya Haena minta gue jangan kasih tau siapa-siapa,tapi gue rasa lo berhak tau sebagai kakaknya.
Biarin Haena disini dulu ya kak? Biarin hatinya tenang dulu."

"Oke,makasih ya infonya,gue bakal biarin dia nenangin hatinya dulu,besok gue pakein gosend baju-baju dia."

"Iya kak,yaudah ya,kak Adsa jangan tahu."

"Siap,makasih banyak Nay."

"Iya kak."

Zaemin memutuskan sambungan teleponnya,hatinya lega mendengar Haena baik-baik saja dan tidak melakukan hal diluar kendalinya.

Akhirnya Zaemin memutuskan untuk pulang kerumah,namun setiba dirumah ternyata teman-temannya sudah duduk sigap di kursi teras rumah.

"Haena gimana?" Tanya Lucas saat Zaemin menampakkan diri.

"Iya Zae,gimana?" Tambah Juna.

"Ada kabar?" Celetuk Helvin.

"Gimana?" Raechan ikut bersuara.

"Zaemin gimana?" June tampak tak sabar.

Zaemin menatap kepada Adsa sebentar,terlihat jelas rasa khawatir yang terlihat diwajahnya,namun
Zaemin segera mengalihkan pandangannya.

"Belom ada,gue udah cari ketempat biasa juga gak ada."

"Nayya gimana? Lo udah tanya dia?" Lucas teringat dengan sahabat Haena.

Namun Zaemin menggeleng,dan semuanya sudah tau pasti apa jawaban dari gelengan Zaemin.

"Didalem aja," ucap Zaemin lalu masuk dan disusul oleh teman-temannya.

"Zae," lirih Adsa.

Zaemin tersenyum tipis,"Bukan salah lo,gue yang salah karena udah mempercayai dia sama lo," ucapnya sembari menepuk bahu Adsa.

Semuanya terkejut mendengar ucapan dari Zaemin,tak menyangka dengan apa yang diucapkan oleh Zaemin tadi.

"Kalian mau tidur di rumah gue?"

Serentak semuanya mengangguk.

"Yaudah,kalian ambil bantal,selimut sama kasurnya sendiri ya,gue mau istirahat dulu,soal Haena kita cari info lagi besok."

Setelah mengucapkan itu Zaemin pergi meninggalkan teman-temannya,dia harus mengistirahatkan otaknya sekejap saja.

June menepuk pundak Adsa,"Gapapa,cewek lo aman kok."

Adsa tersenyum.

Tiba-tiba Dizar datang dan terlihat lelah,dia langsung duduk dan meminum minuman yang sudah terhidangkan dimeja tamu.

MELAWAN RESTU | MARK LEE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang