Tiga

1K 94 0
                                    

Setelah selesai makan,Maichel pamit pulang dan Haena meminta izin kepada Adsa untuk mengantarkan Maichel kedepan.

"Aku anter dia kedepan dulu ya."

"Gausah."

Haena mengelus rambut Adsa,"Sebentar,aku gaenak sama dia."

"Hm."

Akhirnya Haena mengantarkan Maichel hanya sampai depan rumah.

"Makasih ya udah nganter sama ngajak makan siang."

"Iya sama-sama."

"Btw besok lo ke kampus kan Hae?"

"Jelas lah,kan kita harus presentasi,lupaan dih."

Maichel berfikir sebentar,"Lah iya bener."

"Dasar lo."

"Gue pamit ya."

"Iya,hati-hati ya!"

"Se you Hae!"

"Tu."

Setelah melihat Maichel pergi Haena kembali dan dia melihat Adsa ada dibelakangnya.

"Gak harus sweet juga."

Haena menghampiri kekasihnya itu lalu mencubit pipinya,"Cemburuan banget ci pacar aku ini."

"Jangan deket-deket sama dia bisa gak?"

"Dia temen sekampus aku,mana bisa."

"Jadi pilih Maichel dari pada aku gitu?"

"Enggak bukan gitu,kakak juga sering sama kak Yuna aku biasa aja."

Adsa terdiam dan akhirnya dia menarik lengan Haena dan membawanya ke tengah rumah.

🍂

Berbicara soal nama Haena dan Zae,sebenarnya mereka tidak ada keturunan korea sama sekali,tidak ada!

Hanya saja waktu Bunda Zae dan Hae hamil,dia sangat suka sekali dengan kpop,bahkan memberikan nama anaknya dengan nama-nama korea.

Salah satu idol yang disukai Bundanya Zae dan Hae adalah Na Jaemin,jadi jangan salahkan nama Zae adalah Nazaemin.

Sedangkan Hae,itu Bundanya mendapatkan dari google dan merasa cocok untuk anak bungsu perempuannya itu karena artinya adalah musim semi.

Adsa? Ya dia mempunyai keturunan dari orang luar,karena Neneknya bukan dari orang Indonesia.

"Abang! Kaos kaki Adek mana!!" Teriak Haena.

Zae yang sedang membereskan rumahnya pun berlari kekamar adiknya itu,"Apa dek?"

"Kaos kaki adek yang warna coklat mana? Kan abang yang beresin kaos kaki."

Zae mengingat-ngingat namun tak ingat,"Gatau Abang lupa,udah lah beli atau pake yang lain."

"Ih abang! Itu tuh Adek beli pake uang sendiri! Mana dapet diskonan 10 ribu tiga."

"Ya elah de,10 rebu doang nih abang gantiin," ucap Zae lalu memberikan dua lembar uang berwarna merah kepada adiknya.

"Kebanyakan bang."

"Ambil ajalah,beli sekalian sama toko-tokonya," ucap Zae lalu meninggalkan Haena.

Haena terkekeh ternyata abangnya sangat baik,namun sayangnya pelupa.

MELAWAN RESTU | MARK LEE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang