014

14.1K 1.6K 340
                                    

"aku suka kak mark.."

mark mulai ngebuka matanya kembali yang tadinya terpejam. aku suka kak mark, kata itu berhasil bikin mark panik sendiri dalem hati.

tapi mark berhasil nutupinnya, cowok itu ketawa. "i know.."

"eh? sejak kapan?"

mark menurunkan kepalanya dan menatap si yang lebih muda. ia tersenyum dan mengelus kepala haechan, "you look so comfy with me haha"

haha, anjing sakit banget.

"but can we stay as friend now?"

oh fuck, haechan mau nangis aja rasanya cuman sebatas temen. temen, tapi cuddle gini. fwb dikata kali, pikir haechan.

haechan menatap kebawah, lalu mengangguk pelan. "huum, of course.." haechan tertawa kecil.

mark mengeratkan pelukannya, dan mencium surai haechan. "good night lil prince"































"chan"

"chan"


"chan anjing ah!" renjun mendorong keras lengan haechan sampai cowok itu jatoh ke lantai.

tapi haechan gak ngasih reaksi apa apa, selain memasang raut wajah yang kebingungan.

"hah? kenapa?"

renjun berdecak kesal, "lo kenapa sih bego? beda banget hari ini?"

haechan menggeleng, "gapapa, lu kenapa?"

"hari ini ganti profesor katanya, ngajar hukum pidana—lu kenapa sih anjir?" renjun mengerutkan keningnya ngeliat haechan yang lemes banget keliatannya.

"jun, gua suka kak mark.."

"oh ya?" haechan mengangguk, "tapi dia bilang stay as friend aja.."

mata renjun yang tadinya membulat lebar, jadi mengecil. pupilnya juga keliatan mengecil denger kalimat akhir haechan. sahabatnya mulai memasukin dunia galau keknya.

renjun menghela nafas, lalu menepuk pundak haechan, "yaudah.. mau gimana lagi.. dia gak suka lu chan.."

haechan senyum kecil. renjun bener bener realistis sampai kata katanya selalu nusuk.

renjun mengeluarkan coklat dari tasnya, dan menyodorkannya ke arah haechan.

"makan, gausah galau, gua tau lu bakal lemah di hukum pidana."

-

"okay class, kita sampai disini aja, jangan lupa minggu depan kita akan mulai ujian ya?"

"YAHHH!"

seisi kelas fakultas kedokteran rusuh. ucapan yang keluar dari profesor jayden bikin semua males rasanya dan pengen protes.

mereka aja memasuki pelajaran kardiovaskuler, udah ujian aja. termasuk dengan doyeon dan mark, padahl mereka belum begitu bisa nguasain bagian situ.

profesor jayden mulai meninggalkan kelas. ninggalin anak anaknya, dan mark yang udah masang wajah asem.

"shit, dikira gampang kali nguasain semuanya gitu aja, baru 1 kali pertemuan udah ujian aja" keluh mark sambil masukin laptop dan kotak pensilnya ke tas.

"sinting tuh profesor, umur 32 visual duda—"

"doyeon saya denger loh"

mulut doyeon lansung ketutup rapet, "iya prof.."

"gua mau ke fakultas hukum dulu, lu sendiri ya."

"hah? ngapain ke fh?"

mark mengulas senyumnya, "temuin doi."

mark mulai berlari keluar dan menuju taman. taman kampus mark juga ada fasilitas sepeda yang bisa dipake buat keliling seisi kampus, sampai ke gedung fakultas lain pun.

akhirnya, cowo berdarah kanada itu menggayuh sepedanta dengan semangat. mulai gak sabar buat nemuin haechan.

jarak fakultas kedokteran ke fakultas hukum gak deket, atau bisa dibilang jauh banget. sekitar beberapa puluh meter mungkin.

berhubung mark terlalu cepet, akhirnya butuh beberapa menit aja buat sampe disana.

mark mulai turun dari sepedanya. cowok itu berlari ke depan kelas hukum, tapi senyumnya mulai ilang saat liat haechan sama seseorang.

haechan sama jeno. keduanya mulai berinteraksi sambil saling melempar senyuman. jeno, adeknya sendiri. adek kandung mark sendiri.

"shit—" mark mengepalkan tangannya kuat kuat, menatap penuh dendam ke arah jeno.

tanpa mark sadari, dia secara gak lansung lepasin haechan setelah kejadian kemaren.

tapi mark gak terima, akhirnya mark berlari ke arah jeno dan haechan.

"hai chan!"

haechan menoleh, "o-oh hai.."

mark tersenyum tipis. kemudian menarik tangan haechan untuk segera meninggalkan jeno sendirian di depan kelas hukum.

haechan dibawa keluar, bahkan keluar dari area kampus.

mark memberhentikan langkahnya, lalu berbalik. mark mulai meremas kedua pundak haechan dan menatap lelaki manis itu, "look–"

"i don't want you with him okay? i'm jealous."

kata kata mark serasa bikin haechan kehipnotis, dan haechan mengangguk. "okay.."




























ouh..

4% left | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang