008

5.7K 370 65
                                    

Mark🤏

hey, kamu masih sibuk?

iya chan

kapan selesainya?
aku mau ngomong

ngomong apa disini aja

jangan
kapan kamu bisanya aja

disini aja chan

ok nanti aja

chan kamu bisa jangan kaya anak kecil gak?
kalau aku suruh disini ya disini aja

Haechan pejamin matanya. Ini emang bukan pertama kalinya Mark kaya gini. Cuma Haechan gak pernah sesakit ini karena setelah dapet foto itu dari temennya.

Padahal Haechan juga sering ribut sama Mark, entah kenapa kali ini makin keliatan ujungnya.

Padahal Haechan juga sering ribut sama Mark, entah kenapa kali ini makin keliatan ujungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

boleh jelasin ga?

aku otw, kamu dimana?

gak usah disini aja, atau nanti
siapa tau kamu lagi sibuk, gatau sibuk apa ;)

chan aku udah bilang jangan kaya anak kecil

ya kamu otw mau ngapain?

aku mau jelasin.

emang disini gak bisa?

gak
kamu dimana?

apart kamu











































"kamu dapet foto itu dari siapa?"

Haechan mendecih, "penting dari siapa?"

Mark usap wajahnya, keliatan dari mukanya panik, jelas banget. Hubungan Haechan dengan Mark gak 2-3 bulan aja. Tingkah laku Mark udah terekam jelas.

"Sayang, hey aku jelasin ya? Dia sepupu aku, i promise i telling you the truth."

Haechan gak bisa pikir jernih lagi. Gak mungkin, kayanya gak ada cewe yang mau peluk sepupu cowonya sendiri. Haechan menggeleng, gak percaya.

Tapi Haechan tau gimana Mark. Gimana kalau mereka terus debat-debatan.

"Oke aku percaya." Haechan ambil hpnya, lalu ambil tas dan jaketnya. Sekarang Mark yang kebingungan.

Mark melihat Haechan yang udah ancang ancang keluar dari kamarnya, lalu tahan tangannya. "Kamu mau kemana?"

"Aku mau pulang, kamu lanjut aja sibuknya."

Mark tutup pintunya, "aku lagi gak sibuk. Kamu disini, gausah kemana mana."

Jujur, di posisi ini Haechan lagi chaos banget. Terlalu pusing buat diajakin berantem, apalagi dalam kondisi dua duanya emosi.













Haechan pulang dalam keadaan hujan. Haechan ketawa kecil, menatap remeh ke arah langit. Langit hujan, tapi matanya juga ikutan keluarin air. Haechan nangis di jalan. Bahkan udah banyak riwayat panggilan dari Mark yang sama sekali gak dia jawab.

Haechan liat lagi ke arah ponselnya,


Jeno

Is everything alright?

I saw you leaving with those red eye

No, jen

Lagi cape

Butuh temen?

Gak usah, gapapa kok

Jangan aneh aneh ya, chan.


Haechan cuma baca chat itu. Dia cuma mau pulang lalu tidur. Persetan dengan hubungannya, dia udah mengharapkan lebih dari putus. Rasanya enggan buat ketemu Mark lagi meski ada kepentingan apapun.

4% left | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang