003

23.6K 2.6K 179
                                    

"anyway, what's your name?" tanya mark berkacak pinggang. lelaki di depannya tampak meneguk ludah melihat mark yang malah terlihat sangar.

"l-lee donghyuck..atau haechan."

kemudian mark tersenyum pada lelaki bernama haechan itu. mark mengangguk, "mine is mark, and, thanks " mark mengangkat tangannya yang kini sudah memegang charger yang diberikan haechan.

"good bye.." mark segera berbalik dan meninggalkan haechan dan renjun berdua di lorong.

diam diam mark tersenyum kecil, matanya tidak bisa lepas dari tangannya dengan charger berwarna putih. senyumnya terlihat puas saat berjalan meninggalkan haechan.

"lee donghyuck.. ?"

sedangkan haechan masih diam, begitu juga dengan renjun. tak lama renjun menyenggol lengan haechan pelan.

"dia ngapain tanya nama lu?"

pertanyaan renjun dijawab gelengan oleh haechan, tanda lelaki itu tidak tahu sama sekali. akhirnya renjun hanya mengangguk, kemudian ia menarik tangan haechan.

keduanya lanjut berjalan menyusuri lorong kampus. seseorang dari kejauhan membenarkan kacamatanya, matanya terus tersenyum kecil.

"jun.."

























08xxxxxxxxxx
|hey bear

ha? siapa nih?|

|hh cute, it's me mark, dari fakultas kedokteran angkatan 2018, remember?

ah.. kak mark|

then, kenapa?|

|nothing, i'm just miss you

haechan melempar ponselnya dengan terkejut. dalam hati mengumpat berkali kali saat membaca kalimat terakhir.

nothing, i'm just miss you.

"asdfghjk??!!"

"anjing anjing anjing...ANJING!"

haechan mengigit bibirnya. ini kenapa mark kayak begini masalahnya?

|kidding cutie..

"bangsat.." gumam haechan. pesan terbaru dari mark emang setidaknya buat dia lumayan balik kalem lagi. tapi apa apaan panggilan cutie itu.

haechan berbaring di kasurnya, melentangkan kedua tangannya itu. lelaki itu menatap langit langit atap apartnya.

sebenarnya haechan ngerasa sedikit aneh kalau ketemu mark. udah ketiga kalinya, tapi kali ketiganya, haechan semakin aneh.

pertemuannya, sama mark. bener bener buat haechan aneh. aneh, gak ada kata lain lagi, menurut haechan aneh. ya aneh.

haechan memejamkan matanya. pikirannya malah membayangkan wajah mark yang tersenyum waktu di kampus tadi. akhirnya haechan membuka matanya,

"gua kenapa setan?"

renjun yang ada di kasur sebelah menoleh, lelaki itu mengerutkan keningnya. "lu kalau tanya kenapa diri lu gausah bawa bawa setan, tuhan aja gatau lu kenapa, apalagi setan."

mendengar celotehan renjun, haechan memutar bola matanya dengan malas. haechan berbalik badannya ke kanan, menatap ke jendela besar yang ditutupi korden berwarna coklat klasik itu.

haechan menghela nafasnya. matanya terpejam, berusaha untuk tertidur sekarang.

sejenak seisi kamar hening. hanya diisi oleh suara lembaran buku yang dibalik dari buku novel renjun yang dibacanya. haechan juga keliatannya sebentar lagi tidur.

"chan, kak ten nyariin lu di chat."

ucapan renjun membuat haechan membuka matanya. terdengar suara decakan kesal yang keluar dari bibir haechan.

haechan memeluk gulingnya, dan kembali memejamkan matanya.

"bilangin gua gak ada, bilang aja udah mati sekalian"





4% left | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang