yg masih bingung posisinya kayak gimana waktu mereka ciuman, ya gini🤡
"udah? serem amat ngomelnya.." abis cium bibir haechan buat stop si beruang itu ngomel, mark senyum. senyum bangga atas diri sendiri.
sedangkan haechan menghela nafas, lalu menatap tajam ke mark.
"apa? mau marah—"
"anjing lo!" haechan memukul keras dada mark berkali kali sampai si mark mulai panik.
"e-eh, chan, hey, stop stop.." mark mulai menahan tangan mungil haechan yang baru aja mau mukul dada mark lagi.
mark ketawa, ngerasa marah sekaligus gemes, liat haechan marah marah padahal dia gatau kenapa haechan bisa marah marah gitu.
"kamu kenapa, hm?" tangan mark mulai bergerak buat mengelus kepala haechan bermaksud tenangin si mungil itu.
haechan masih menatap tajam ke si yang lebih tua. tanpa sadar dia gembungin pipinya tanda ngambek ke mark. sedetik kemudian, haechan mulai meluk mark erat.
mark tambah bingung, sebenarnya haechan ini kenapa?
"c-chan..?"
"jangan pergi..." ucap haechan dengan suara yang kecil.
"pergi..?"
seketika mark sadar, truth or darenya 2 hari yang lalu sama mark. buat prank haechan kalau dia mau ke kanada tanpa kasih tau haechan. aslinya dia mau ke jogja, berhubung dia udah dapet libur.
cuman sekitar beberapa hari, mark bakal trip ke jogja
mark ngerasa, haechan gamau biarin dia buat ke kanada. mungkin ini kenapa haechan marah marah dan tiba tiba peluk dengan sikapnya yang labil dan gajelas.
"h-hey, look at me," mark mulai melepaskan pelukan mereka perlahan dan mengelus pipi haechan sambil menatapnya.
"i won't go to anywhere, i always here, okay?"
merasa tenang, haechan akhirnya mengangguk.
"aku gak ke kanada kok, ke jogja beberapa hari," ucap mark tersenyum tipis.
"ikut"
"eh?"
"ikut.. boleh?"
"eh?"
diem diem haechan udah ngedumel, ini eh ah eh trus.
"sure, babe, kamu mau bolos kuliah?"
"iya"
"good."
KAMU SEDANG MEMBACA
4% left | markhyuck
Fanfiction[ completed, 17+ ] 4% left, sir , can i have your charger for a moment?