Setengah tahun telah berlalu lagi.
Belakangan ini Eris, yang sudah berubah menjadi agak jinak, kembali bersikap kasar lagi.
Kenapa, kenapa? Siapa yang menyebabkan kekacauan ini?
Sekalipun aku merasa sedikit frustasi, aku menyadari sesuatu.
Tidak ada hari libur.
Setelah makan malam, aku memanggil Ghyslaine dan guru etik untuk datang ke dalam kamarku.
Sebagai catatan, si guru etik tidak tinggal di dalam mansion, dan dia datang dari rumahnya sendiri di Roa untuk bekerja.
Jadi aku menyuruh seorang pelayan untuk memberikan undanganku kepada dia.
"Pertama-tama, senang bertemu dengan kalian, namaku adalah Rudeus Greyrat."
"Nama saya adalah Edona Leilon, saya bertugas untuk mengajarkan etika dan tata krama kepada Eris-sama."
Aku meletakkan satu tanganku di dada dan memperkenalkan diri dengan gaya kasual, tapi Edona membalasku dengan salam yang sopan.
Guru etik ini tepat seperti apa yang aku bayangkan.
Edona adalah seorang wanita paruh baya, dan kerutan bisa terlihat di wajahnya.
Dia memiliki wajah bulat, dengan senyum lembut yang cocok dengan imejnya yang hangat.
"Aku Ghyslaine."
Ghyslaine dengan otot-otot tubuhnya, tetap sama seperti biasanya. Aku menunjuk ke arah kursi dan menyarankan agar mereka duduk. Setelah mereka berdua duduk, aku menuangkan minum yang sudah dipersiapkan pelayan terlebih dahulu, dan mulai membahas topik.
"Hari ini aku mencari kalian berdua untuk satu alasan yang sama, yaitu, untuk mendiskusikan jadwal pelajaran Eris-sama."
"Jadwal?"
"Ya, saat ini, dia berlatih pedang di pagi hari, punya waktu luang di siang hari, belajar tata krama di malam hari, kira-kira seperti itu bukan?"
"Tepat seperti yang anda katakan."
Mata pelajaran Eris adalah bahasa, matematika, ilmu sihir, sejarah, ilmu pedang, dan tata krama, totalnya ada 6.
Kalau menggunakan sebutan modern, mata pelajarannya adalah bahasa nasional, matematika, olah raga, dan pendidikan moral.
Sekalipun di sini tidak ada jam, pelajaran tidak berlangsung terus menerus selama berjam-jam. Biasanya mata pelajaran itu dibagi menjadi 3 sesi, dengan makan pagi, makan siang, dan waktu minum teh sebagai indikasi untuk istirahat.
Setelah makan pagi > Kelas > Setelah makan siang > Kelas > Setelah waktu minum teh > Kelas > Setelah makan malam > Waktu luang.
Tidak ada guru sejarah yang dipekerjakan, jadi Philip lah yang akan mengajari Eris disaat ia memiliki waktu luang.
"Karena sekarang ada aku di sini, bahkan waktu luang dimalam hari pun bisa digunakan untuk belajar, dan kita akan menghabiskan seluruh waktu Ojou-sama secara menyeluruh."
"Benar, pelajaran Ojou-sama telah berjalan dengan lancar, dan Tuan besar juga memperhatikan itu."
Tebakanku benar.
"Memang benar kalau pelajaran Ojou-sama telah berjalan dengan mulus, tapi ada satu masalah."
"Masalah?"
"Ya, mempelajari segalanya, hari demi hari, menyebabkan Ojou-sama mengalami stress yang terus menumpuk."
Eris selalu memiliki mood jengkel saat ia mengikuti kelas matematika, dan bila dia menghadapi pertanyaan yang sedikit sulit, dia akan menerjang ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation
FantasyPria 34 tahun, yang mengurung diri di kamarnya dan menghabiskan waktu dengan bermain game dan berselancar di internet, mengalami kecelakaan lalu lintas pada hari tertentu dan meninggal... tetapi segera bereinkarnasi sebagai bayi di dunia pedang dan...