Vol 2 - Episode 8

11 0 0
                                    


Istana Kerajaan Shirone.

Roxy dengan santai melihat keluar jendela dan mengernyitkan dahinya.

Warna yang ada di langit sangatlah aneh, ada abu-abu, hitam, ungu, dan kuning.

Warna biru yang biasanya tidak tampak.

Tapi warna tersebut sebelumnya pernah terlihat di suatu tempat.

"Apa itu………"

Sekalipun dia pernah melihat warna itu sebelumnya, tapi Roxy belum pernah melihat warna langit berubah seperti itu.

Tapi hanya dengan melihatnya, siapapun akan tahu, bahwa itu adalah fenomena yang tidak wajar.

Kemungkinan besar ada sesuatu yang menyebabkan Mana menjadi kacau.

Skala sebesar itu. Dari jauh, langit terlihat seperti pusaran Mana.

Roxy akhirnya ingat dimana dia pernah melihat itu sebelumnya. Lokasi yang bersinar seperti itu pernah ia lihat di Akademi Sihir sebelumnya. Mirip dengan Sihir pemanggilan.

"Lokasi itu berasal dari Asura…… Mungkinkah itu Rudeus?"

Roxy mengingat muridnya, anak muda yang pernah ia ajari.

Anak muda itu mampu menciptakan badai tanpa mengalami kesulitan pada saat masih berusia 5 tahun.

Pada saat itu, dia sudah memiliki kontrol penuh atas Mana yang ia miliki.

Anak itu sekarang berusia 10 tahun. Ada kemungkinan bahwa dia lah yang menyebabkan fenomena ini. Sekalipun di surat yang ia kirim, anak itu berkata kalau dia tidak bisa mempelajari Sihir pemanggilan. Tapi mungkin dia berhasil mendapatkan materi pelajaran Sihir pemanggilan secara kebetulan.

"Pertahananmu terbuka!"

Saat Roxy sedang berpikir keras, dia dipeluk dari belakang, dan buah dadanya diraba, pada waktu yang sama dia juga merasakan ada sesuatu yang keras yang menempel di pantatnya.

"Haaah……"

Roxy menjadi lelah. Sudah jelas, orang tidak akan merasakan apa-apa saat meraba atau menempelkan diri dengan tubuhnya yang diselimuti oleh jubah berukuran tebal.

Ditambah lagi, sekalipun si tersangka bisa merasakan sesuatu, korbannya tidak akan merasa senang.

"Api yang membara, selimuti tubuhku, Burning Place!"

"Gyaaa!"

Pelindung yang diselimuti oleh api mampu membuat orang yang memeluknya dari belakang melayang.

Sekalipun dia tidak bisa melakukan mantra tanpa suara, tapi Roxy mampu memperpendek mantra sihir cukup banyak dalam 5 tahun terakhir.

Dan setelah mengetahui bahwa Roxy mulai berlatih untuk memperpendek mantra, Rudeus juga mulai mengajarkan mantra tanpa suara kepada muridnya, tapi itu bukanlah sesuatu yang bisa digunakan dengan mudah.

Anak berbakat itu pasti berharap banyak pada murid-muridnya. Tapi itu bukan berarti semua orang memiliki bakat seperti yang dia miliki.

"Yang mulia, kamu tak boleh meraba dada seorang wanita dari belakang."

"Roxy, apa kau mencoba untuk membunuhku? Aku akan melemparmu ke dalam penjara!"

Pangeran ke-7 yang berusia 15 tahun, Pax Shirone dia adalah seorang bocah yang nakal.

Pada mulanya dia adalah anak yang menarik, tapi belakangan ini dia sepertinya menjadi lebih cabul, dan dengan terang-terangan menunjukkan hawa seksualnya di siang bolong.

Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang