Vol 3 - Episode 13

18 0 0
                                    

Setelah kami membunuh Red-Fang Cobra, kami kembali ke guild. Seperti biasa, kami bertemu dengan Jalil di luar bangunan guild. Kami akan menukar kartu kami, kemudian menyerahkan taring dan sisik Red-Fang Cobra kepadanya, kemudian berbagi cerita kami.

Karena kali ini ada terlalu banyak material yang harus kami bawa, kami memasuki bangunan guild bersama Jalil dan yang lainnya. Seperti yang sudah kuduga, Nokopara datang menghampiri kami. Orang ini benar-benar tinggal di dalam Guild Petualang sepanjang waktu, dan dia akan selalu datang menghampiri kami.

“Woah, kalian memburu sesuatu yang menarik ya. Hey, bukannya ini sisiknya Red-Fang Cobra? Ah?”

Aku memberikan sinyal kepada Jalil dengan menggunakan mataku, agar dia mulai berbicara tentang apa yang sudah kami diskusikan sebelumnya.

“Ah, benar. Beruntung, kami bertemu ular itu saat dia sudah dalam kondisi lemah.”

“Hah~ Cuma kalian saja ya~”

Dia tersenyum, layaknya melihat ada sesuatu yang menarik. Nokopara memandang rendah Jalil.

Apa ada yang salah? Rasanya ada sesuatu yang berbeda dari biasanya.

“Se, semua anggota kelompok Super Blaze tewas. Mereka lah yang melukai Red-Fang Cobra.”

“Apa? Blaze....... tewas?”

“Ya.”

“Hm, mau bagaimana lagi, mereka bertemu dengan Red-Fang Cobra.....”

Nokopara mendesah dengan ekspresi bosan.

“Tapi, selemah apapun monster itu, kalian berdua tidak mungkin bisa membunuh seekor Red-Fang Cobra...”

“Soal itu, sebenarnya ular itu sudah sekarat. Bukan, tidak salah kalau ular itu dibilang sudah mati. Sekalipun dia masih bernafas, tapi itu sudah tidak ada bedanya dengan mati.”

Jalil buru-buru pergi setelah berbicara dengan kecepatan tinggi. Ekspresi Nokopara tampak seperti tidak mempercayai penjelasan dari Jalil, dan dia mengganti targetnya pada kami.

“Kalian pergi untuk mencari hewan peliharaan lagi hari ini?”

“Ya, teknik untuk mencari hewan peliharaan milik Jalil-sensei benar-benar hebat, dan kami berhasil mendapatkan beberapa koin untuk hari ini.”

“Hoh~”

Aku ingin pergi dari sini secepat mungkin. Aku merasa ada sesuatu yang benar-benar salah.

Namun, Nokopara melingkarkan tangannya di sekitar pundakku dengan senyum lebar dan berbisik kepadaku.

“Kalau begitu, bagaimana caramu mencari hewan peliharaan di luar kota?”

Secara reflek gerakan tubuhku terhenti untuk sesaat, tapi aku pikir aku masih bisa menahan ekspresi terkejut pada wajahku. Aku sudah menduga bahwa situasinya akan berkembang menjadi seperti ini, intinya, dia melihat kami pergi keluar kota.

“Kami cuma kebetulan saja keluar kota.”

“Hoh~, apa yang kalian lakukan diluar?”

Percakapan ini menuju ke arah yang buruk. Nokopara menangkap pundak Jalil.

“Apakah di dalam kota ini juga ada Red-Fang Cobra?”

Aku mengerti, dia melihat Jalil berkeliaran di dalam kota, yang artinya rahasia kami sudah ketahuan.

“Ara, ini benar-benar merupakan insiden yang luar biasa, itukah yang mau kamu katakan?”

Perkembangan seperti ini juga berada dalam ekspektasiku. Ada beberapa metode yang bisa kami gunakan untuk melarikan diri dari situasi ini.

Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang