💕 Happy Reading 💕
🌿🌿🌿
Mansion Wang, Chenjia Residence.
Seharian Wang Yibo sama sekali tidak beranjak dari tempat tidur. Sejak malam itu mendapat pemandangan yang membuatnya shock dan putus asa, dia pulang dalam keadaan demam.
Suhu tubuhnya langsung naik dan semalaman dia mengigau memanggil nama Xiao Zhan.
Wang Haoxuan sampai bingung dan bertanya-tanya hingga dia mendengar semuanya dari Paul. Dia pun hanya bisa membujuk dan menghibur kakaknya. Berharap kakaknya bisa menghadapi kenyataan karena terpisah dari pasangan hidupnya.
Tiga hari berlalu.
Siang hari, saat jam istirahat. Wang Haoxuan menyempatkan untuk pulang menengok kakaknya. Tiba di depan pintu kamar, dia memutar knop dan pelan mendorong pintu putih tebal itu terbuka.
Kakaknya terlihat duduk berselonjor diatas tempat tidur, memakai bantal besar sebagai alas punggung. Selimut putih menutup kakinya. Matanya terpejam dengan garis muka sedih dan lelah.
Wang Yibo membuka mata saat mendengar deritan engsel pintu. Menatap tanpa sinar kehidupan pada adiknya yang melangkah menghampiri.
"Ge, bagaimana keadaanmu?" Haoxuan melirik meja nakas melihat sarapan yang sama sekali tidak disentuh kakaknya.
Dia pun duduk di tepi tempat tidur dekat kaki Wang Yibo.
"Jangan menyiksa dirimu, walaupun kau sakit karena kelaparan, Xiao Zhan tidak akan tiba-tiba kembali padamu," ujarnya santai tapi menusuk.
"Adik tidak berperasaan," desis Yibo diiringi tatapan kesal. Tangannya yang terkulai lemas meraih satu bantal kecil dan memeluknya sambil melempar pandangan ke arah balkon kamar.
Haoxuan menyeringai tanpa dosa.
"Itu benar, kan? Lagipula dia sekarang sudah punya kekasih baru. Tidak mungkin mereka langsung putus begitu saja."
"Lebih baik kau pergi daripada berbicara omong kosong disini," Yibo kembali berkata jengkel.
Wang Haoxuan tertawa geli. Kepalanya menggeleng pelan sambil menepuk-nepuk kaki kakaknya.
"Biasanya kau selalu punya ide cemerlang dalam menghadapi masalah. Kenapa sekarang otakmu mendadak beku? Selama kau bisa membuktikan dirimu tidak bersalah, mungkin saja Xiao Zhan akan kembali padamu," ujarnya menyemangati.
"Hmm.." Wang Yibo menggumam pelan dan kembali memejamkan mata.
Selama beberapa hari ini pikirannya memang terus mencari cara untuk membuktikan kebenaran tentang dirinya. Keinginannya agar Xiao Zhan kembali padanya membuatnya harus merencanakan semuanya dengan baik.
Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa kekasihnya tidak akan benar-benar mencintai pemuda yang kini bersamanya. Selama dia bisa membuktikan dirinya tidak bersalah, ia bisa menarik sosok yang dicintainya kembali ke sisinya.
Wang Haoxuan hanya bisa mendiamkan kakaknya berpikir jernih sambil terus memijat kakinya sampai ia mendengar kakaknya kembali bersuara.
"Aku sudah memikirkan semuanya, aku ingin kau memeriksa seberapa jauh hubungan Alina dengan Yuchen," ujar Yibo tanpa membuka mata.
"Aku sudah menanyakan hal itu pada ayah, dia bilang mereka berhubungan sebelum kenal denganmu."
"Maksudku, sudah sedekat apa hubungan mereka?"
"Aku tidak tahu sedekat apa - " Haoxuan sesaat tertegun. "Maksudmu? Apa mungkin - "
Wang Yibo membuka mata dan menatap adiknya. Sudut bibirnya sedikit terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]
Romance𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒇𝒓𝒐𝒎 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔 𝑰𝒎𝒑𝒍𝒊𝒆𝒅 𝒃𝒚 𝑨𝑹 𝒀𝒊𝒛𝒉𝒂𝒏 Naik turunnya kisah Wang Yibo dan Xiao Zhan, kesalahpahaman dan kepercayaan yang diuji. Xiao Zhan harus menerima kenyataan bahwa dirinya mencintai orang lain disaat terpisah d...