Implied 2 ~ 34

654 84 5
                                    

💕 Happy Reading 💕

🌿🌿🌿

Sudah lima hari berlalu dan tidak ada tanda-tanda Yangyang akan sadar dalam waktu dekat. Xiao Zhan yang setiap hari menunggu hanya bisa menatap putus asa.

Wajah pucat yang terbaring, dengan garis muka yang terlihat sedih. Entah apa yang dialaminya di alam tidur, tapi wajah itu seolah memperlihatkan kesedihan yang mendalam.

Xiao Zhan duduk di kursi lipat, di samping tubuh yang terbaring. Menggenggam tangannya yang pucat dan dingin. Tatapannya mulai berkabut.

Bangunlah, Yangyang. Asalkan kau sadar kembali, aku akan mengikuti apapun maumu. Tapi jangan biarkan aku menderita karena keadaanmu.

Maafkan aku membawamu terseret dalam masalahku. Aku yang membuatmu menjadi seperti sekarang. Seandainya kau memintaku meninggalkanmu, aku akan melakukannya.

Akulah penyebab semua ini terjadi. Maafkan aku..

Tolong sadarlah...

Entah berapa lama Xiao Zhan tertunduk sambil memegangi tangan pemuda itu. Sampai satu tepukan lembut mendarat di bahunya.

Dia pun mendongak, melihat Wang Yibo yang tersenyum berdiri mengusap punggungnya. Zhan mengusap pipi yang terasa basah. Pelan dia bangkit dan melangkah ke arah sofa.

“Jangan menyiksa dirimu, kau terlihat lebih kurus dari sebelumnya,” Yibo duduk di samping Xiao Zhan. Mengusap pipinya yang tirus serta ujung mata yang basah.

“Ini sudah lima hari..” lirih Zhan.

“Bersabarlah. Dia pasti bangun,” balas Yibo. “Aku membawakan kue dari tokomu. Makanlah,” Yibo membuka kotak yang ia bawa.

Lalu mengambil sepotong kue, dan menyuapkannya pada Xiao Zhan.

“Kau harus tetap makan. Kalau saat dia bangun kau malah sakit bukankah semuanya jadi sia-sia,” dia kembali menyuapkan sepotong.

“Kalau dia tidak juga bangun, aku akan menyeretnya dari sini atau aku akan mengatakan padanya kalau selama dia tertidur pulas disini, aku akan merebut kekasihnya.”

Yibo menyodorkan sepotong kue lagi.

Xiao Zhan terus menerima suapan demi suapan sambil mengulum senyum mendengar perkataan Wang Yibo. Dia membiarkan bos muda itu bicara sendiri seperti mengeluarkan unek-uneknya.

“Kalau saja aku menjadi orang jahat, aku akan mendoakan dia tidak bangun lagi selamanya. Tapi aku juga heran kenapa aku menjadi orang baik,” Yibo kembali mengoceh dan menyodorkan kue. Tapi tangannya terhenti melihat Xiao Zhan menatap geli padanya.

“Kenapa kau jadi secerewet ini, Yibo?”

“Tanyakan pada kekasihmu. Dia yang membuat aku begini. Lagipula bukankah kau menyukai dirinya yang banyak bicara dan selalu ceria?” Yibo menyuapkan potongan kue ke mulutnya sendiri.

“Jadi kau ingin menjadi seperti dia?” Zhan menahan senyum.

“Aku hanya ingin menjadi seseorang yang kau sukai,” sahut Yibo.

“Kau tidak perlu mengubah dirimu, aku tetap menyukai dirimu seperti biasanya. Walaupun kau sekarang menjadi lebih menyenangkan,” Zhan tersenyum.

“Apakah aku juga orang yang masih kau cintai?”

Xiao Zhan menghadap Wang Yibo yang menatapnya penuh kerinduan. Dia merasakan hawa hangat naik ke wajahnya. Dan hendak memalingkan muka waktu dagunya dipegang dan menahannya untuk terus menghadap pemuda itu.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang