💕 Happy Reading 💕
🌿🌿🌿
Acara pernikahan pun berlangsung lancar. Semua tamu terlihat menikmati hidangan dan sebagian mulai meninggalkan gedung.
Sementara kedua pengantin menerima beberapa ucapan selamat dari berbagai pihak.
Wang Yibo terlihat berbaur dengan yang lain.
Direktur Zhu menepuk-nepuk bahu rekannya.
“Luar biasa, Teman. Aku benar-benar salut padamu. Kau menyelesaikan semuanya dalam satu langkah. Tidak percuma aku menjadi rekanmu,” dia tertawa kecil.
Wang Yibo tersenyum lebar dan menerima jabat tangan persahabatan dari direktur muda itu. Sambil menyesap minuman, matanya tak lepas dari dua pasang sejoli yang masih terlihat bersama.
Xiao Zhan dan Yangyang masih bertahan dan berusaha bersikap biasa.
Keduanya menikmati minum dan makan sampai Tn. Xiao mendekati anaknya.
“Kau akan pulang sekarang? Ayah ingin bicara denganmu,” ujarnya pelan.
Xiao Zhan mengangguk samar.
“Ayah pergi dulu,” Tn. Xiao pun berpamitan pada yang lainnya.
Wang Yibo menatap ayah Xiao Zhan dengan tatapan minta maaf.
“Paman?”
Tuan Xiao hanya menepuk bahunya sekilas.
“Paman pergi dulu,” Tn. Xiao hendak berbalik.
“Paman? Xiao Zhan? Dia – “
“Lebih baik kau bicara sendiri padanya. Hanya dirinya yang bisa menentukan pilihan,” jawab Tn. Xiao.
Dia mengangguk pada direktur Zhu lalu melangkah tergesa meninggalkan gedung.
Melihat ayahnya berjalan keluar gedung, Xiao Zhan pun mengajak Yangyang meninggalkan tempat pernikahan.
Wang Yibo menatap kecewa pada Xiao Zhan yang pergi tanpa berpaling lagi padanya. Dia hampir saja menyusul kalau tidak ditahan direktur Zhu.
“Sabarlah, Teman. Dia masih terguncang mengalami kejadian ini. Biarkan dia berpikir dengan tenang,” ujarnya sambil kembali menepuk bahu Wang Yibo.
Bos muda itu hanya mendesah lemas. Dia hanya merasa takut kalau Xiao Zhan benar-benar tidak akan kembali padanya. Dia pun mencoba menyesap minumannya, sementara perasaan waswas menyelimuti dirinya.
Di dalam mobil, Yangyang tidak berkata satu patah pun. Dia fokus memandang jalanan dengan pikiran berkecamuk.
Sementara Xiao Zhan yang duduk di sebelahnya juga sama berdiam diri. Entah apa yang dirasakannya kini.
Penyesalan? Marah? Kecewa?
Dia sendiri tidak mengerti, hanya bisa menelan semuanya dalam diam. Keputusan apapun yang sekarang dia ambil, akan membuat semua hal menjadi lebih sulit.
Xiao Zhan hanya bisa menghela nafas panjang sampai Yangyang memarkirkan mobil di depan pelataran kediaman Xiao.
Sejenak keduanya terdiam. Dengan tarikan nafas pelan, Xiao Zhan melepas seatbelt dan menatap ke arah pemuda di balik kemudi.
“Kau – tidak ikut turun?”
Yangyang menoleh dan melihat tatapan mata bening yang selalu membuatnya luluh.
“Aku takut mengganggu pembicaraan dengan ayahmu,” dia mencoba tersenyum.
“Tidak akan lama. Tunggu aku,” Zhan membuka pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]
Romance𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒇𝒓𝒐𝒎 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒔 𝑰𝒎𝒑𝒍𝒊𝒆𝒅 𝒃𝒚 𝑨𝑹 𝒀𝒊𝒛𝒉𝒂𝒏 Naik turunnya kisah Wang Yibo dan Xiao Zhan, kesalahpahaman dan kepercayaan yang diuji. Xiao Zhan harus menerima kenyataan bahwa dirinya mencintai orang lain disaat terpisah d...