Implied 2 ~ 21

564 85 15
                                    

💕 Happy Reading 💕

🌿🌿🌿

Xiao Zhan Studio.

Sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibicarakan bersama Wang Haoxuan, Xiao Zhan pun akhirnya menyetujui permintaannya untuk bertemu dengan direktur Zhu.

Setelah acara pemotretan untuk majalah ELLE, dia pun menghubungi Paul.

Selama menunggu asisten Wang Yibo itu datang, Xiao Zhan duduk santai di studionya. Sejenak memejamkan mata sambil memegang ponsel yang seakan tidak mau ia lepaskan.

Semenit kemudian dia membuka mata dan tersenyum waktu ponselnya berbunyi dari Yangyang.

“Halo..”

“Zhan, kau sudah makan?” suara Yangyang terdengar diantara debur ombak.

“Kau sendiri?” senyum Xiao Zhan makin lebar.

“Aku baru saja istirahat. Aku ingin mengajakmu kesini, sayang sekali jadwalmu sangat padat,” Yangyang menendang pasir putih diantara kakinya yang telanjang.

“Kapan-kapan kita bisa pergi. Kau menginap di hotel mana?” Xiao Zhan sekilas melirik ke arah tangga dan melihat Paul mengangguk padanya.

Karena melihat Xiao Zhan sedang asyik menelepon, Paul pun mendekati Wang Zhuocheng yang membaca majalah di sofa lobi lantai dua.

“Aku lihat Tuan Muda Xiao bahagia sekali,” usik Paul menyelidik. Dia ikut duduk di depan Zhuocheng yang meletakkan majalahnya di atas pangkuan.

“Tentu saja. Dia lagi menelepon pacar tampannya,” sahut Zhuocheng santai.

“Lalu bagaimana dengan bos Wang?”

“Apanya yang bagaimana? Lagipula bos Wang mau menikahi gadis Alina itu,” decak Zhuocheng sedikit kesal.

“Bagaimana kalau bos Wang tidak jadi menikahi gadis itu?” desak Paul.

“Itu urusan dia, tapi sepertinya Xiao Zhan sudah sangat nyaman bersama artis tampan itu. Dia tidak akan meninggalkannya begitu saja,” Wang Zhuocheng membuka lembaran majalah.

“Berarti bos kita sudah tidak ada kesempatan,” Paul setengah mengeluh.

“Siapa yang tahu, hubungan mereka tidak bisa diprediksi,” balas Zhuocheng kembali dengan nada santai.

Paul memutar matanya.

Sepuluh menit kemudian.

Paul segera beranjak bangkit waktu melihat Xiao Zhan menghampiri keduanya.

“Kita berangkat sekarang,” ujar Xiao Zhan. Dia lebih dulu menuruni tangga. Disusul kedua orang yang tergesa mengikuti.

Gedung Taihe.

Selang satu jam, Xiao Zhan diiringi Wang Zhuocheng dan Paul tiba di gedung Taihe.

Sebelum bertemu langsung dengan direktur Zhu, Xiao Zhan terlebih dulu melakukan tandatangan kontrak dengan bagian penanggungjawab dan melakukan beberapa kali sesi pemotretan.

Hampir dua jam dia menghabiskan waktu sampai akhirnya bisa menemui direktur muda itu di ruangan pribadinya.

Waktu sudah menunjukkan jam enam sore saat keduanya memasuki pintu kaca buram ruangan direktur, setelah mendengar suara merdu yang mempersilahkan mereka masuk.

Direktur Zhu beranjak bangkit dari duduknya yang nyaman di kursi kerja berlapis kulit warna hitam. Tersenyum menyambut kedatangan Xiao Zhan dan Paul ke ruangannya.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang