Implied 2 ~ 35

742 83 10
                                    

💕 Happy Reading 💕

🌿🌿🌿

Satu bulan kemudian.

Di halaman yang berumput hijau asri dan terawat, berlatar belakang sebuah bangunan putih dengan gaya Kolonial dikelilingi pagar kayu pendek warna coklat tua. Tertutupi dengan pepohonan hijau di sekitarnya, sebuah villa berdiri diatas bukit bernama Green Hills.

Di bawah pohon Narra dengan daunnya yang rindang, nampak sosok pemuda tampan yang berdiri memandang jauh ke depan, ke bawah sana yang memperlihatkan bentangan sungai dan bangunan pagoda yang menjulang.

Pepohonan hijau yang bergerombol menambah kesejukan mata yang memandang. Pagi itu udara terasa bersih dan segar dengan langit biru cerah dibayangi awan-awan putih yang membentuk gumpalan bercahaya. Sebagian awan tipis bergerak mengikuti arah angin.

Hembusan angin menerpa wajah pemuda itu. Mempermainkan rambutnya yang sedikit basah.

“Yang Laoshi, kenapa kau melakukan semua ini? Pengorbananmu terlalu besar,” sebuah suara membuat pemuda itu menghembuskan nafas panjang.

Yangyang hanya bisa mengulas senyuman tipis, mata hitamnya menerawang.

Saat itu, dirinya memasuki ruangan operasi diiringi perawat dan melihat dokter yang sudah siap di dekat meja operasi. Setelah dirinya terbaring dengan bantuan perawat, sesaat dia memohon pada dokter yang hendak mengoperasi dirinya.

“Dokter, apapun hasilnya saya mohon jangan katakan apapun pada mereka yang menungguku di luar,” suaranya memohon.

“Kenapa? Bukankah suatu kebahagiaan kalau keluarga Anda mengetahui keberhasilan operasi ini?”

“Tidak.. Keberadaanku hanya akan menambah rumit masalah,” Yangyang berkata pahit.

“Maaf, Mr. Yangyang. Tapi kami tidak bisa berbohong mengatakan Anda tidak berhasil menjalani operasi ini,” dokter itu berkata dengan nada menyesal.

“Kenapa dokter selalu mengatakan berhasil? Apa dokter yakin saya bisa melewatinya?”

“Kami hanya optimis, dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik. Kami yakin dengan keberhasilan operasi Anda.”

“Apapun itu, saya benar-benar mohon pada Anda, Dokter. Cukup tidak mengatakan apapun, mereka akan berspekulasi sendiri dengan tidak bicara apa-apa. Saya mohon,” Yangyang menangkupkan kedua tangannya di depan wajah.

Kedua dokter yang menanganinya tampak saling melempar pandang, dan akhirnya mengangguk setuju.

“Terima kasih.. Terima kasih banyak..”

Yangyang tersenyum dan sampai dia diberikan anestesi, wajahnya masih mengulas senyuman.

Setelah Wang Yibo membawa Xiao Zhan yang tidak sadarkan diri. Asisten Fei dan kedua bodyguardnya membawa Yangyang ke sebuah ruangan pribadi. Dan menutup berita sampai akhirnya tak lama setelah Yangyang sadar, asisten Fei membawa Yangyang ke sebuah villa.

Selama satu bulan Yangyang memulihkan diri. Diam-diam selalu mengikuti berita tentang Xiao Zhan. Kepedihan itu tetap tergores sangat dalam, dan dia sudah tidak bisa mundur.

Betapapun sakit rasa yang dia torehkan di hatinya sendiri, tidak akan mengubah kenyataan kalau dia sudah mengambil langkah itu. Bagaimanapun keadaannya, dia tidak akan mengubah keputusan yang ia ambil.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓑𝓮𝓽𝔀𝓮𝓮𝓷 𝓣𝓱𝓮 𝓛𝓲𝓷𝓮𝓼 [𝓢𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷 2][ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang