My Teacher is My Husband [OPEN PO]

6. CELAKA

Hai Gays
Ini aku up lagi yaa
jgn lupa vote & komen yang banyak!!!
•
•
•

Ketika Clara diserang oleh orang orang tersebut ia mendengar deruman motor yang menghampirinya dari belakang, motor tersebut dikendarai oleh sang ketua geng itu dengan cepat dan...

Brukk...

Ketua geng itu menabrak Clara sehingga tubuh Clara terpental dan terguling dijalanan. Kepalanya terbentur batu dengan cukup keras dan mengeluarkan darah segar dari kepalanya.

Clara masih tersadar walaupun sudah mulai lemas, ia bangkit dan mencoba untuk ngelawan mereka lagi.

Btw, Clara itu orangnya gak gampang nyerah.

"Gila, Lo cewek apa cowok?" ujar Ketua geng itu saat melihat Clara yang masih bisa bangkit lagi.

"Udah lah bos habisin aja dia" suruh salah satu anggotanya.

Ketua geng itu mulai melajukan motornya kencang untuk kembali menabrak Clara, saat sudah hampir sampai didepan Clara ia dikagetkan dengan sebuah Motor sport CBR150 berwarna hitam yang menghalangi tubuh Clara, sehingga dia harus mengerem dadak motornya.

Clara masih terdiam, siapa orang yang berada didepannya ini?

Orang tersebut membuka helm nya yang fullface itu, betapa terkejutnya Clara saat mengetahui siapa orang yang menyelamatkannya itu.

"P-pak Gilang" ucapnya dengan mata yang mulai buram.

Tanpa aba aba Gilang langsung menghajar satu persatu anggota geng itu, termasuk dengan Ketua nya.

Setelah pertarungan itu Gilang berhasil membantai semua anggota tersebut hingga mereka lari terbirit-birit.

Gilang masih mencoba untuk mengatur nafasnya, ia lalu menghampiri Clara yang sudah jatuh dijalan dengan mata terpejam.

"Ara!!!" teriak Gilang, lalu ia berlari ke arah Clara.

Gilang mengangkat kepala Clara yang sudah berlumuran darah itu ke pahanya.

"Ara, bangun ra!" suruhnya dengan menepuk pelan pipi Clara agar ia tersadar.

"Ara!!"
"Lo gak boleh ninggalin gue Ra!"

Gilang dengan cepat menggendong Clara lalu mendudukannya di jok motor belakangnya, lalu ia menaikki motornya untuk segera membawa Clara ke rumah sakit.
Gilang melingkarkan tangan Clara ke pinggangnya.

Gilang melajukan motornya dengan cepat dan langsung menuju ke rumah sakit, bodoamat dengan omongan pengendara lainnya, yang penting Clara selamat.

Gue gak bakal biarin Lo kenapa napa Ra.
Maafin gue, gue telat nyelamatin lo.
Batin Gilang, tanpa ia sadari air matanya lolos begitu saja, ia semakin mengeratkan tangan Clara yang melingkar di pinggangnya.

•••

Sesampainya dirumah sakit, Gilang menggendong Clara dan berlari cepat untuk meminta bantuan.

"SUSTER, DOKTER!!" teriak Gilang, semua orang menoleh ke arahnya.

"Bangsatt mana sih dokternya!!"