My Teacher is My Husband [OPEN PO]

26. SELAI MERAH

[⚠️Follow Sebelum Membaca⚠️]

Geva masuk ke dalam rumahnya, dia baru saja menutup pintu rumahnya. Ketika dia berbalik dia sudah kagetkan dengan seseorang yang sedang duduk di ruang tamu.

"Lo?" Geva menghampiri orang tersebut.

"Anak cewek jam segini baru pulang. Kemana aja Lo?" ketus orang tersebut sambil menatap tajam mata Geva.

"Urusan Lo apa?ngapain lo kesini?" tanya Geva lelah, dia sudah tidak ingin bertemu dengan kakak laki lakinya ini.

Kakak laki laki? Yes, Geva adalah anak kedua. Dulu kehidupannya dengan keluarganya sangat bahagia,Tapi semuanya berubah karena sebuah masalah yang menyebabkan kedua orang tuanya harus berpisah.

Sejak saat itu kakak laki lakinya ini tidak pernah pulang untuk menemui Geva. Itu sebabnya dia menjadi cewek yang nakal tapi semuanya berubah ketika dia mengenal Andre dan anak anak Penguasa Jalanan.

Geva benci sama kakak laki lakinya ini, Karena Geva sudah mengetahui kebenaran tentangnya yang membuat Geva malu untuk mengakuinya sebagai kakaknya.

Walaupun begitu Geva masih tetap
sayang sama dia, karena hanya dia lah yang Geva miliki selain anak Penguasa Jalanan. Kedua orang tua mereka sudah memiliki keluarga baru masing masing.

Geva duduk di depan kakak laki lakinya itu "Habis darimana Lo?habis sama pacar Lo kan?" tanya abangnya.

"Bukan urusan Lo!!" ketus Geva.

"Inget ya Va! Lo itu tanggung jawab gue, Gue gak mau terjadi sesuatu sama Lo!, karena cuma Lo yang abang miliki!" jelas abangnya.

"Yaudah, kalo aang emang sayang sama Geva. Abang hentiin rencana jahat abang itu!" titah Geva dengan suara yang gemetar.

"Gev Cuma gak mau Abang kena masalah gara gara itu bang! Abang sendiri tau kan kalo abang pernah di penjara? Emangnya gak kapok apa?" ujar Geva dengan mata yang berkaca kaca.

"Abang gak bisa berhentiin ini, Abang terikat sama janji Gev! Abang harus balas itu semua" jelas Abangnya, kemudian dia pergi keluar dari rumah meninggalkan Geva yang kembali dalam tangisannya.

"Gue gak mau liat Lo kayak gini bang" lirih Geva lalu dia berjalan menuju kamarnya.

Geva menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, dia memeluk Gulingnya dengan sangat erat. Air matanya mengalir deras.

"Hiks,,Gev gak mau liat abang jadi jahat kayak gini" lirihnya.

"Mana abang yang Gev kenal dulu hiks manaa" Geva menenggelamkan kepalanya ke guling sambil terisak.

•••

02.30 AM
Gilang dan Clara sudah tidur di kamarnya, tapi tidur Clara terganggu karena perutnya kembali sakit lagi.

Dia bangun dengan mata yang masih mengantuk menuju ke toilet.

Brukk...

"Aww" Clara menabrak tembok yang ada di depannya, kepalanya sekarang malah menjadi pusing.

Dia mengelus elus jidatnya itu "Sakit anjirr" Dia beralih menoleh ke arah Gilang, syukurlah dia tidak terbangun.