10. MENGHINDAR

9K 861 79
                                    

Hai Gays


Buat yang belum Follow, follow dulu yukk
Happy Reading Gays.

Ketika mereka sedang saling menyerang, Clara memanfaatkan situasi untuk masuk ke dalam markas mereka untuk menemukan mamanya, tapi dia bingung karena dia sama sekali tidak bisa menemukan mamanya.

Clara celingukan mencari mamanya dalam markas itu "Mamaa??"

Clara mengobrak abrik semua barang yang ada disana "Mama, mama dimana ma?"

Dari belakangnya Clara mendengar suara langkah seseorang yang mendekatinya.
"Ra"

Clara menoleh dan betapa terkejutnya ia saat melihat Gilang yang sudah berada dihadapannya.

"P-pak Gilang?" Clara membelalakkan matanya kaget.

Tanpa pikir panjang Gilang langsung menarik tangan Clara untuk keluar dari markas itu.

Clara tersentak kaget karena itu "e-eh a-apa apaan ini"

Clara berusaha untuk memberontak tapi nihil, cengkraman tangan Gilang sangatlah kuat.

Gilang dan Clara sudah berada di luar markas dan ditempat yang aman.

Clara melepas paksa cengkraman tangan Gilang "lepas pak"

"KAMU NEKAT TAU GAK RA?!" bentak Gilang tiba tiba membuat Clara memejamkan matanya.

Emosi Gilang semakin meluap "BODOH TAU GAK!"
"SEHARUSNYA LO GAK BOLEH AMBIL RESIKO KAYAK GINI!" bentak Gilang lagi.

"AKU GAK MAU KAMU CELAKA RA!" Gilang berusaha untuk menahan emosinya.

Clara langsung kicep, baru kali ini ia melihat Gilang marah padanya.

"P-pak?"

"APA?!"

Gilang mencoba untuk menahan emosinya, jangan sampai ia main tangan sama gadis yang ada didepannya ini.

Gilang menghela nafasnya berat "mama Lo udah aman"

Clara kaget dengan perkataan dari Gilang, ia antara senang dan juga bingung.

Clara menatap wajah Gilang yang masih memerah karena marah "P-pak Gilang bawa mama saya kemana?"

"Mama kamu sudah aku antar pulang, sekarang dia sudah istirahat mungkin"

"Disana juga ada Rena buat jagain mama kamu" jelas gilang

Demi apapun, hati Clara sangat lega mendengar itu.

Reflek Clara memeluk erat tubuh Gilang hingga membuat Gilang hampir saja oleng ke belakang karena pelukan tubuh Clara yang secara tiba tiba.

"M-makasih ya pak, kalo gak ada bapak saya gak tau nasib mama saya kayak gimana" ujar Clara yang masih berada di dalam pelukan Gilang.

Gilang menampakkan senyum di bibirnya, ia lalu mengelus lembut rambut Clara.

"Gak usah terima kasih, itu udah kewajiban aku buat jagain kamu dan mama kamu" ujar Gilang dalam hati.

"Sama sama" ujar Gilang pada Clara, ia masih berada di dalam dekapan Gilang.

Sampai akhirnya Clara tersadar bahwa dia sedang memeluk Gilang tanpa sengaja.
Clara melepaskan pelukannya dan memundurkan langkahnya untuk membuat jarak.

"M-maaf pak, saya reflek tadi" ucap Clara malu.

Gilang kembali tersenyum pada Clara "it's okey, lagian aku juga suka kamu kayak gini"

"A-apaan sih pak" jawab Clara dengan wajah yang kembali datar.

"Astaga"
"Itu teman teman saya masih berantem kan?"

My Teacher is My Husband [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang