8. RUMAH SAKIT #2

9.4K 930 43
                                    

HAPPY READING SEMUANYA


Yang belum Follow, Follow dulu yukk🥺

Sudah dua hari Clara dirawat di rumah sakit, ia benar benar sudah bosan dengan semua itu.

Hari ini Clara harus bisa pulang ke rumahnya lagi, kalau tidak bisa ia akan kabur dari rumah sakit ini. Bodoamat dengan semua orang yang panik mencarinya.

"Arghhh Sial" Clara mengusap wajahnya gusar.
"Sampai kapan gue disini terus?"

"Sampai kamu sembuh total dulu!"

Clara kaget mendengar suara tersebut, ia langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Hai Ra" sapanya sambil melambaikan tangannya pada Clara.

"P-pak Gilang?"

"Kenapa?kok kaget banget gitu" Gilang menahan tawanya saat melihat Clara yang memandangnya aneh dan dengan mulut yang sedikit terbuka membentuk huruf O.

"Pak Gilang ngapain kesini?" tanya Clara, wajahnya kembali datar dan dingin.

"Mau jenguk kamu, ya kalik mau ngapelin suster yang ngerawat kamu" ujar Gilang sambil bercanda agar mencairkan suasana.

Gilang lalu duduk di kursi yang berada di sebelah brankar Clara.

"Ya kalo mau ngapelin suster juga gapapa pak" ujar Clara malas.

"Nggak ah takut kamu cemburu, aku kan harus pinter jaga hati kamu"

"Hah?" Clara menatap Gilang dengan tatapan maksudnya?

"Gapapa Ara" ujar Gilang ia sangat suka menjahili Clara.

"Apa Pak?" mata Clara melotot mendengar ucapan Gilang, ia tidak salah dengar?.

"Gapapa" Gilang mengacak rambut Clara, membuat Clara mendengus kesal.

"Apa sih pak" Clara menepis tangan Gilang, sungguh ia risih diperlakukan seperti itu.

Gilang tersenyum melihat wajah kesal Clara, gemas.

"Tidak bapak, tidak Andre, kerjaannya ngacak rambut terus kalo kesini" ucap Clara lalu ia memanyunkan bibirnya kedepan pertanda kalo dia kesal.

Gilang menghentikan tawanya "Andre sering gitu sama kamu?"

"Iya" jawab Clara singkat dan malas.

Clara kembali merapikan rambutnya yang di acak acak itu.

"Jangan mau ya?" Gilang yang awalnya bercanda sekarang wajahnya berubah menjadi serius.

Clara memberhentikan aktivitasnya "jangan mau apanya pak?" tanya Clara sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Budek" ucap Gilang membuat Clara langsung menyentil mulut Gilang.

"Aduh sakit Ra" ringis Gilang sambil mengelus-elus bibirnya lembut.

"Makanya jangan asal ngomong!" kesal Clara.

Gilang kembali tertawa "haha,,iyaaa"

Ketika mereka sedang asyik mengobrol, ponsel milik Gilang berdering

My Teacher is My Husband [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang