Hai Gays
Aku sdh tepatin janji aku buat
DOUBLE UP.
Kalo rame lagi besok aku kasih DOUBLE UP lagii, mau gakk??
•
•
[⚠️Yang blm follow, follow dulu⚠️]Gilang mendobrak paksa pintu kamar Clara, ia menajamkan matanya untuk mencari Clara di kamar yang gelap itu.
Kamar Clara seperti kapal pecah, kasurnya yang diberantakkin, vas bunga yang pecah ke lantai, dan gelap.
Gilang membuka gorden dekat balkon, matanya terbelalak ketika ia melihat Clara dengan tatapan kosong, seperti ingin melompat ke bawah.
"CLARAAA!!!" teriak Gilang, ia mencoba untuk mendekati Clara.
Clara masih terdiam dengan tatapan yang kosong, matanya sembab karena kebanyakan nangis.
"Raa, kamu jangan kayak gini okee, turunn yukk" bujuk Gilang.
"Buat apa gue hidup Lang" gumam Clara dengan tatapan yang kosong.
"Gak ada gunanya gue hidup di dunia ini, gue itu pembawa sial"
"G-gue yang udah bunuh mama kandung gue" air mata Clara kembali lolos dari matanya."Hey Ra, itu bukan salah kamu oke!!"
"Itu udah takdir dari tuhan, kamu gak boleh nyalahin diri kamu""Enggak!mama meninggal karena nglahirin gue!"
"Kalo saja mama gak ngelahirin gue, mungkin saat ini mama masih hidup bahagia sama papa, Lang!"Clara hendak terjun dari atas balkon, tapi dengan cepat Gilang menarik tangan Clara hingga membuat Clara jatuh di atas tubuh Gilang.
Bruk...
Gilang memandang wajah Clara, ada kesedihan yang amat dalam di matanya.
Ketika Gilang memandang wajah Clara, hidungnya mencium bau seperti..
"Kamu minum Ra?" tanya Gilang, lalu mereka berdua bangun dari posisi mereka sekarang.
Gilang menggandeng tangan Clara untuk masuk ke dalam kamar, lalu duduk di atas kasur.
Gilang menangkup wajah Clara "Ra, kamu minum?"
"E-enggak"
Bohong, Clara tadi minum setengah botol vodka setelah ia mendengar penjelasan dari Bella, hatinya benar benar hancur.
Kenapa Bella sama Amran tega menutupi itu semua dari Clara?Gilang menatap datar wajah Clara "kamu bohong Ra!"
"Kamu gak boleh kayak gini, Ra""G-gue, gue mau sendiri dulu" ujar Clara.
Gilang mengerti apa yang di rasakan Clara, mungkin Clara memang butuh waktu untuk sendiri, tanpa sepatah kata lagi Gilang keluar dari kamar Clara.
Clara kembali menangis dalam kamarnya, ia juga sudah memblokir semua kontak teman temannya agar tidak ada yang mengganggunya.
•••
Andre berada di kamarnya, ia masih memikirkan Clara. Entah kenapa pikirannya selalu Clara terus.
"Sial, gue gak bisa ngelupain Clara" Andre mengusap wajahnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband [OPEN PO]
Novela Juvenil𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀!! ⚠️Mengandung kata-kata kasar, harus bijak dalam membaca! ⚠️Awas baper sampek to the bone! Ini kisah tentang gadis nakal yang bertemu dengan lelaki baik. Lelaki ini bernama Gilang Aditama y...