19. TUNANGAN

8.9K 820 235
                                    

Hai Gays
[⚠️Yg blm follow, follow dulu⚠️]

‼️biasakan selalu vote n komen ya, biar author kalo buat cerita nya tambah semangat lagi, itu doang kok‼️

04.45 di RS SEJATI
Gilang baru saja selesai sholat subuh di mushola rumah sakit, dari semalam dia tidak pulang dan juga tidak makan.

Gilang kembali memasuki ruang ICU untuk mengecek kondisi Clara.

"D-dokter?Clara kenapa dok?" Gilang kaget saat Dokter masuk ke dalam ruang ICU.

"Kamu tenang dulu, saya cuma mengecek kondisi pasien, kalo gitu saya permisi"
Dokter tersebut pergi dengan senyum goda di bibirnya hingga membuat Gilang bergidik ngeri.

"Tuh dokter sebenernya waras gak sih?gue takut salah milih dokter" gumamnya dengan wajah yang melongo melihat dokter yang sudah pergi dari ruang ICU itu.

Gilang beralih duduk di samping Clara, tangannya memegang tangan Clara.

"Ra?kapan kamu bangun sih?"
"Aku mau ngasih kabar bahagia buat kamu" Gilang mengelus lembut punggung tangan Clara.

"Idih kabar bahagia apaan tuh?" Batin Clara, dia emang sudah sadar sejak dokter tersebut masuk ke ruangannya dan dia juga sengaja mengerjai Gilang dengan berpura pura belum sadar, mangkanya dokter itu memperlihatkan senyum jahil pada Gilang.

"Sebentar lagi kita mau tunangan, terus kita nikah, terus punya anak. Nanti kalo anak kita kembar 2 kita namain Paijo dan Paiji, udah baguss banget itu" ujar Gilang sambil membayangkannya.

"Bangsat Gilang gila? Enak aja gue udah ngelahirin anak dua tapi namanya malah kayak gitu, gak ada yang lebih bagus apa?!" gerutu Clara dalam hatinya.

"Nanti kalo kita udah nikah, kamu jangan susah buat diajak Sunnah Rosul yah?" ujar Gilang udah mulai ngelantur.

"Anjir kok gue merinding sih?ini beneran Gilang gak yah?"
Clara mencoba membuka matanya sedikit, dan matanya memang benar benar melihat Gilang.

"Kok calon suami gue jadi kayak gini sih?selama gue belum sadar dia kenapa woi jelasin sama gue!" batin Clara heran dan juga takut.

Gilang kembali memandangi wajah Clara, tapi ada yang aneh.

"Mata kamu siwer Ra?" Gilang melihat mata Clara yang seperti bergerak, apa dia udah bangun?

"Jadi dari tadi Clara udah sadar?sial, jadi dari tadi dia denger omonganku?" batin Gilang, tapi dengan akal jahilnya ia kembali mengerjai Clara.

"Ehm, kamu kok belum bangun sih Ra? Apa kamu kayak Putri tidur yang harus di cium dulu baru bangun?" tanya Gilang menaikkan alisnya dan tersenyum jahil pada Clara.

"Aduh mampus gue" panik Clara.

"Apa aku coba buat nyium kamu ya Ra?" ujar Gilang dengan wajah jahilnya.

Gilang mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Clara, ia terkekeh saat melihat Clara yang memejamkan matanya erat dengan jantung yang berdetak kencang.

"Kamu cantik Ra" puji Gilang, sungguh pujian ini bukan untuk menjahili Clara tapi ini murni pujian dari Gilang buat Clara.

Saat Gilang sudah mau mencium Clara, Clara langsung membuka matanya dan kaget ketika wajah Gilang sudah berada tepat di depan wajahnya.

"GILANG" teriak Clara kaget.

My Teacher is My Husband [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang