Revisi : 06-03-2022
641 kataTandain aja yaa kalo masih ada kesalahan^^
°°°°°
"Nanti dia ke kantin bareng gue, lo ambil meja aja dulu ada yang mau gue omongin sama Ara," ucap Abigail dengan mata yang tak lepas dari objek manusia cantik itu, iya objek cantik itu adalah Aretha.
°°°°°
"Ra?"
"Kenapa?" Jawab Aretha datar.
"Lo mar--" Di potong cepat oleh Aretha.
"Gak usah dibahas lagi...."
Aretha menghela nafas lelah dan melanjutkan kalimatnya, "....gak mood gue."
"Pokoknya gue mau minta ma--"
"Abi!!"
"Ra g--"
"ABIGAIL AREANSYAH!!!"
Perempuan itu kembali menghela nafas dan memejamkan matanya sebentar, ia ingin membuang rasa marah dan kesalnya."Jangan di bahas lagi!"
Sambungnya disetiap kata yang penuh penekanan"Ngerti gak sih?!"
Aretha langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu kelas. Ia mau sesegera mungkin ke kantin karena moodnya pagi ini benar-benar jatuh.
Tiba-tiba Abigail menahan tangan Aretha, Aretha menghempas kasar tangan Abigail. Karena tangan laki-laki itu tak kunjung lepas, lantas dia pun menolehkan wajahnya menghadap Abigail.
Abigail tau pasti orang di rumah Aretha itu yang membuat Aretha jadi sedikit sensian pagi ini karena moodnya hilang. Abigail melihat cairan bening yang mengalir di pipi manis perempuan itu, ia menghapusnya dengan jarinya.
Laki-laki itu menarik Aretha kedekapannya, tapi dengan segera Aretha mendorong kuat agar terlepas dari pelukan Abigail.
"Ini sekolah!"
Setelah mengatakan itu ia mengambil 1 lembar tisu ditasnya dan langsung berlari menuju kantin.
○○○○○
"Ra? Lo mo makan apa? Oh ya btw Bigail mana? Katanya mau bareng lo kesininya?" Bertubi-tubi pertanyaan yang dilontarkan Ayana, Aretha berdecak kesal dibuatnya. Mana moodnya lagi ancur gini malah dipancing marah, huh!
"Ck, nanya tu satu-satu Aya!"
"Ok, lo mo makan apa?"
"Samain aja"
"Gue juga samain," mereka menoleh ke asal suara berat itu, pemilik suara itu ternyata Abigail Areansyah.
Setelah tau siapa pemilik suara itu Aretha langsung menghadap ke arah depannya lagi, bisa di bilang kalo Aretha lagi ngambek dengan Abigail karena di kejadian tadi pagi.
"Lo dari mana aja Bi?"
"Dari kelas lah Aya." Tangan Abigail menoyor kepala Ayana gemas, karena Abigail tak habis pikir dengan Ayana yang notabennya teman sebangku Aretha sekaligus sahabat Aretha juga.
"sakit ogeb, gue kira abis boker."
"Kagak."
Hening.
Bukan, bukan dikantinnya yang hening di meja mereka doang, kalo di kantin mah pastinya selalu ramai setiap jam istirahat.
Hingga akhirnya ibu kantin datang menanyakan pesanan mereka. Aneh 'kan mereka diam-diam aja, akhirnya ibu kantinnya nyamperin deh takut nanti waktu istirahat habis kasian mereka gak makan. Kalo gak makan laper kan? Kalo laper gak konsen belajarkan? Nah ntu..... kasian mereka nanti.
Pesanan mereka pun diantar lagi sama bibi-bibi kantin, mereka memesan bakso.
Ayana yang sudah tak tahan lagi langsung menyuapkan sesendok pentol bakso kecil ke mulutnya, aktivitasnya berhenti ketika melihat kedua temannya ini tidak ada yang memakan baksonya. Yang cowok fokus ke Aretha, Aretha-nya malah melamun tetapi menghadap arah lain.
Brakk!!
Ayana menendang kaki meja, yang membuat kakinya kesakitan. "Aduh-aduh sakit bangettt, ini meja terbuat dari kayu atau besi sih!" Gerutu Ayana sambil memegang kakinya.
"Bodoh sih..." Ledek Aretha, maksudnya Aretha cuman bercanda ngomong kek gini jangan di bawa serius hehe.
"Salah kalian ini...." Ayana menggantung kan kalimatnya, kedua temannya itu mengerutkan dahinya mereka diam hendak menunggu lanjutan kalimat Ayana. Dan.....
"Beli bakso tapi gak di makan, mendingan gak usah pesan sama sekali kalo gitu!" Terdengar celoteh Ayana itu bernada kesal.
Selain kesal kepada dua temannya itu dia juga kesal dengan pembuat meja ini, karena meja ini terlalu keras. Ingat!! dia tidak kesal akan kebodohan dirinya menendang meja tapi dia kesal kepada si pembuat meja!
Kasihan sekali tukang pembuat mejanya, padahal tak berbuat salah apa-apa tapi tetap aja ada yang kesal sama tukang pembuat mejanya.
•••••••••••••••
To be continuedjangan lupa vote, komen, dan follow aku ya readers.
Setiap votmen kalian itu adalah penyemangat aku buat nulis cerita.
Bye bye
See you next chapter
Aku sayang readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday [Selesai]✔
Teen FictionCerita udah tamat. Gak lanjut revisi lagi karena mau fokus cerita satunya. Part lengkap yaa^^ "Someday, all will surely feel happiness." . "Ra?" -Abigail "Gue gak apa-apa" -Aretha •••••••••• "Someday. Pasti adakan hari dimana mereka menyayangi Ara s...