Ch. 20

191 73 20
                                    

Revisi : 12-03-2022
1344 kata

Tandain aja yaa kalo masih ada kesalahan^^

Oh ya aku ingetin, kalo mau dapet bonchap semua chapter harus mendapatkan minimal 20 vote. Jadi jangan lupa vote yaa^_^

°°°°°

'Hidup itu gak sulit, hanya jalan kehidupan saja yang menyulitkan
Bahagia itu simpel serta sakit itu juga simpel
Buat naik ke atas itu sulit tapi untuk jatuh kebawah itu gampang
Mengambil milik orang itu mudah, mempertahankannya yang sulit'

°°°°°

Entah sudah hari ke berapa perempuan itu pergi dengan jalan kaki, ia sama sekali tak berniat untuk naik taksi ataupun angkot.

Baginya ini adalah pelampiasan yang pas untuk segalanya, hanya berjalan jauh dari rumah ke sekolah bisa membuat kakinya sakit.

Untuk saat ini tak ada niatan menggoreskan silet ke tangannya, tetapi dia memiliki kenginginan besar untuk mati! Oh tidak cocok, dia memiliki keinginan besar untuk pergi menyusul kakaknya, namun seorang laki-laki datang mendekatinya terus.

Rasanya laki-laki itu sangat memaksa untuk berada disamping sang perempuan. Abigail? Dia menjauh, menjaga jarak, dan menjaga perempuan itu dari jauh. Tak pantas bagi dirinya untuk berada di dekat perempuan itu.

Bobby, satu-satunya orang yang selalu berada di sisi perempuan itu, entah kenapa dia sangat betah berada di dekat si perempuan. Apa maksud dari semua perbuatannya ini? Entahlah perempuan itu juga bingung. Tak mau membuang tenaga, dia membiarkan lelaki itu mengekorinya terus seperti anak ayam yang mengekori induk ayam.

Aretha menjadi introvet, tak ada lagi senyum yang terlihat di wajahnya hanya wajah tanpa ekspresi yang selalu berada disana. Bahkan teman sebangkunya tak dapat membuat senyum manis milik perempuan itu kembali merekah di wajah Aretha.

Namun entah kenapa, kehadiran sosok Bobby seakan memberikan semangat di kehidupan Aretha. Setidaknya, selalu berada di dekat Bobby ia bisa sedikit tersenyum meskipun sangat tipis.

Menurutnya Bobby itu baik. Bobby selalu melindunginya dari rasa sakit, semenjak perpisahan perempuan itu dengan sahabat kecilnya.

Sebuah kejadian membuat mereka menjadi semakin dekat. Bola kaki yang hampir saja mengenai kepala Aretha di tangkis oleh Bobby. Karena rasa bersalah, dia membiarkan Bobby berada di sekitar hidupnya yang hancur ini.

Sampai suatu ketika, ada sebuah pengumuman tentang kegiatan PERSAMI, yang akan di adakan minggu depan. Senang? Gak tau, tapi sepertinya asik jika bersatu dengan alam, pikir si perempuan.

○○○○○

Seorang anggota osis masuk berbarengan dengan si waketos, Abigail. Mereka ingin menyampaikan perihal PERSAMI besok, supaya tak ada yang terlambat maupun lupa.

"Ok gue gak mau basa basi, besok jangan lupa dateng ke sekolah, jam 8 pagi semua sudah berkumpul di sana, tanpa terkecuali. Bawa peralatan yang penting doang, tenda bawa masing-masing, bagi kelompok kalian sendiri tulis di kertas kasih ke ketkes trus kasih ke anggota osis."
Jelas Abigail datar.

"Kalo gue gak mau pergi?"

Semua siswa serta siswi di kelas sontak menoleh ke asal suara, itu Aretha perempuan cantik yang beberapa minggu terakhir menjadi mahal senyum.

Someday [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang