Revisi : 19-03-2022
1592 kataTandain aja yaa kalo masih ada kesalahan^^
Oh ya aku ingetin, kalo mau dapet bonchap, semua chapter harus mendapatkan minimal 20 vote. Jadi jangan lupa vote yaa^_^
°°°°°
Woahh aku up nih wkwk
Ayokk bisa gak mencapai target untuk double up tgl 17 agustus nanti?
Syaratnya 10 vote
Bisa gak nih?? Cuman 10 vote dikit kokDan 50 komenn
Bisalah yaa???Kalo gak sampe target, double upnya gak jadi deh😔
Tapi aku percaya sama kalian ini pasti nyampee heheMangattt
▪▪▪
'Mulut memang suka berbohong, tapi hati tak akan pernah.'
-Aretha Salsabila Putri
°°°°°
"Halah, lo tau apa tentang hidup gue? LO GAK TAU APA-APA!"
Gertak Yuna, ia menghentakkan kakinya, matanya memanas berusaha menahan tangis
"Lo enak, hidup lo bahagia ter--""LO YANG TAU APA TENTANG HIDUP GUE?! HAH? LO YANG GAK TAU APA-APA! KAPAN GUE BILANG HIDUP GUE BAHAGIA HAH?! KAPAN HIDUP GUE BAHAGIA? Hanya dengan kak Al, gue ngerasainnya. Tapi sekarang enggak Yun!"
Teriak Aretha, ia lelah untuk berbohong sekarang."Haha lo bohong?! Lo selama ini hidup bahagia Ra?! Punya mama yang ba--"
"Lo bilang apa? Mama yang baik? Haha lucu banget. Kalo dia emang baik, dia gak bakal segampang itu percaya sama lo. PERCAYA SAMA ANAK YANG GAK ADA HUBUNGAN DARAHNYA SAMA SEKALI!"
Deg
Seolah perkataan Aretha itu sungguh tepat sekali. Yuna terdiam, ia tak mampu membalas perkataan Aretha. Lututnya melemas, menutup mukanya dengan tangannya, dan menangis sesegukan di sana.
"Lo gak tau tentang gue Yun. Lo cuman ngeliat sisi gue yang ingin lo liat..."
Aretha menarik nafasnya pelan dan mengembuskannya.
"Lo cuman ingin di puji, tap--""IYA! IYA, GUE PENGEN DI PUJI! DARI KECIL GUE GAK PERNAH DI PUJI?! GUE HIKS GUE SELALU DIBANDINGIN SAMA KAKAK GUE?! HIKS."
Yuna berteriak kencang, menatap benci ke arah Aretha."Sama, gue juga. Gue juga pengen di puji atas kepintaran gue seperti kak Al. Gue gak mau dibandingin sama kak Al. Gue udah dapet nilai gede terus, tapi mereka seolah nutup mata soal prestasi gue. Beda kalo gue buat masalah, mereka menjadi orang terdepan buat nyakitin gue, hina gue. Namun kalo ada kak Al mereka diam, mereka gak bakal nunjukin sikap kasar mereka ke gue. Makanya gue sakit, ketika harus menerima kenyataan kak Al pergi ninggalin gue untuk selamanya."
Jelasnya sendu, dadanya terasa sesak, namun air mata seolah menolak untuk keluar."Lo. Pantas. Mati."
Yuna mengatakan 3 kata itu, menutup mata akan semua hal yang dia dengar dari Aretha. Sejujurnya dia sempat merasa iba, tapi ingat ego telah menguasai dirinya."Kemari.."
Satu orang dari belakang Yuna maju memberikan satu botol... alkohol?!
Mata Aretha terbelalak, ia tau apabila alkohol di tuangkan ke luka maka akan menghadirkan rasa sakit yang sangat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday [Selesai]✔
Teen FictionCerita udah tamat. Gak lanjut revisi lagi karena mau fokus cerita satunya. Part lengkap yaa^^ "Someday, all will surely feel happiness." . "Ra?" -Abigail "Gue gak apa-apa" -Aretha •••••••••• "Someday. Pasti adakan hari dimana mereka menyayangi Ara s...