Bukan salah Jev kalau lelaki itu begitu membenci papanya, hampir 16 tahun pria yang disebut papa itu pergi menghilang tanpa jejak meninggalkan dirinya serta kedua adik dan mama.
Pria itu gak ada dikala Minggu selamat dari operasinya.
Pria itu juga gak ada disaat ia dan kedua adiknya tumbuh sampai seperti sekarang.
Bahkan pria itu gak tau kalau sampe sekarang mamanya masih sering menangisi dia dikala malam hari.
Pria itu, pergi menghilang begitu saja.Bagaimana mungkin Jev tidak membencinya? Sosok yang seharusnya dia kagumi malah menjadi sosok yang paling ia benci.
Jev benci jika harus mengungkit sesuatu tentang pria itu lagi.
Dirasa emosinya sudah stabil, Jev langsung membuka pintu kamarnya. Sebenarnya ia merasa bersalah karna membuat keadaan rumah menjadi kacau, dilihatnya kedua adiknya kini tengah berada diruang TV. Terlihat jelas, Donna sedang menghibur Minggu yang keliatan murung.
Jev semakin ngerasa bersalah, dia hampir aja keceplosan mengungkit tentang sakitnya Minggu dulu.
Menurunkan egonya lelaki berusia 21 tahun itu mendekati kedua adiknya dengan wajah yang ia normalkan.
"ih duaan aja gue dilupain" suara Jev mengiterupsi membuat kedua adiknya terdiam mendapati Jev dengan gaya biasanya.
"kenapa ngeliatin gue kayak ngeliatin hantu sih?" tanya Jev yang langsung kena lemparan bantal siapa lagi pelakunya kalau bukan sang kembaran.
"MINGGU SIALAN!"
"HAHAHAHAHAHAHA"
"HEIII UDAH MALEM JANGAN TERIAK-TERIAK! MAU MAMA POTONG ITU DUIT SANGUNYA!" teriak Krystal tak kalah kencang dari dalam kamarnya.
"ampunnn ma"
—
Paginya suasana rumah sudah kembali seperti biasanya, Minggu kembali mengusili Donna sedangkan si sulung sibuk dengan sarapannya.
Krystal sendiri masih sibuk dengan ponselnya entah sejak beberapa hari kemarin ada satu nomor yang selalu menganggunya.
"ma, aku nebeng ya. Males banget berangkat sama mas ntar diturunin dijalan" kata Donna yang membuat Krystal mengalihkan atensinya pada si bungsu.
"heh kalo ngomong sembarangan. Gak gue turunin cuman gue suruh jalan kaki aja" kata Minggu yang tentu saja mendapat pelototan dari sang mama.
"hehe peace ma" kata Minggu kembali dengan cengiran khasnya.
"ma, abang berangkat ya! Ocha minta jemput, om Chandra gabisa nganterin katanya mau temenin tante Egi ke dokter" ucap Jev sambil memakan rotinya yang langsung diangguki oleh Krystal.
"hilih modus" saut Minggu yang langsung digeplak tengkuknya sama Jev.
"maaaa, Jev mukul kepala mas!!!"
"ABANG, adeknya jangan digituin" kata Krystal yang jengah dengan kelakuan ketiga buah hatinya.
Jev sendiri langsung kabur begitu saja setelah memukul kepala adiknya dengan wajah puas, lagian siapa suruh nyaut mulu.
"yaallah kalo bukan kakak gue udah gue gebuk kali" kata Minggu yang masih mengelus tengkuknya.
"MAS!"
KAMU SEDANG MEMBACA
H's Family [END]
FanfictionKebayang gak gimana ribetnya seorang Krystal harus ngurusin 3 anaknya seorang diri.... ©️felicitytune #1 in exo #1 in Krystal #3 in Doyeon #46 in Kai