2;

1.3K 160 8
                                    

Sudah hampir jam 11 malam tapi ketiga anak mama Krystal masih setia duduk didepan TV menunggu kedatangan ibunya. Tumben sekali mama mereka jam segini belum pulang dan gak ngabarin apapun, padahal biasanya jam 6 mama mereka sudah berada dirumah.

"bang, coba telfon mama lagi" kata Donna yang terlihat sangat khawatir.

"udah, tapi gak aktif" Jevna mendengus sebal. Mamanya gak biasanya kayak gini.

Gak lama suara mobil terdengar memasuki halaman rumah mereka membuat ketiga serempak berlari kedepan pintu untuk melihat siapa yang datang.

Ternyata itu mamanya yang baru saja keluar dari mobil miliknya. Ketiga anak itu langsung siap-siap pasang badan tak sabar ingin segera menginterogasi mama mereka.

Krystal yang baru aja pulang langsung kaget ketika mendapati anak-anaknya ada didepannya dengan tangan bersedekap didada menatap kearahnya.

"kalian-ngapain?" tanya Krystal heran.

"mama darimana? Kok baru pulang? Trus kenapa ditelfonin hapenya mati?" tanya si anak tengah dengan nada posesifnya, diikuti anggukan kedua saudaranya.

"oh, mama habis meeting tadi sama client trus hape mama lowbat, mama lupa juga ngasitau Mba Tatia buat ngasitau kalian. Maafin mama ya, kalian udah pada makan?" penjelasan Krystal membuat ketiga anaknya yang tadi memasang tampang sangar jadi melunak.

"udah, tadi bang Jevna masakin kita. Lain kali kabarin kita ya ma, jadi kita gak khawatir" kata Donna yang langsung memeluk ibunya.

Membuat Krystal tersenyum kecil menikmati perhatian dari ketiga anaknya.

"gimana sekolah kalian hari ini? Ada cerita apa?" tanya mama Krystal setelah mengganti baju dan ikut duduk diantara ketiga anaknya.

"ma, mama tau gak? Gebetan mas yang namanya Manda akhirnya mau ngajakin mas ngomong ma" cerita Minggu dengan semangat mengingat Manda yang tadi mau bicara dan diantar pulang olehnya.

"Manda si ice princess fakultas lo itu? Yang sering lo kintilin kemana-mana itu?" tanya Jevna yang diangguki dengan senang oleh kembarannya itu.

"yeu dasaar bucin belom jadi pacar aja udah ngintilin kesana kemari" kata Jevna lagi yang langsung mendapat lemparan kacang dari Minggu.

"daripada lo, kejebak status sahabatan mulu. Malah cuman dijadiin supir sama Ocha gausah bangga" jawab Minggu membuat Jevna menatap tajam kearahnya.

Krystal sendiri hanya tertawa mendengar kisah percintaan para anak lelakinya. Membuat ia mengingat masa mudanya dulu.

"ma, mama kok keliatan sedih?" tanya si bungsu. Ia sadar wajah mamanya berubah sedih saat mendengar omongan sang kakak.

"eh engga, mama cuman gak nyangka aja anak-anak mama udah gede udah tau aja masalah cewek. Ntar juga kamu begitu gak Don" kata Krystal sambil tertawa.

"mama gak bohongin kita kan? Mama gak sedih karna mikir-", "Don, udah" Jevna langsung memotong ucapan si bungsu.

"enggak, mama gak bohongin kalian. Anak-anak mama cepet gede ya trus ntar lupain mama" ucap sang mama membuat ketiga anaknya terharu.

"mama jangan sedih ya! Mama punya kita kok. Kita gak bakal lupain mama, mama kan cintanya kita" ucapan Minggu membuat Krystal semakin terharu.

"mama juga sayang sekali sama kalian" kata Krystal.

"lo sih pake curhat masalah percintaan segala, kan kasian mama jadi sedih" omel Jevna pada adik kembarnya itu.

H's Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang