15;

919 157 13
                                    

Minggu sedari tadi menunggu balasan chat Manda namun nihil dibaca aja engga apalagi dibalas. Setelah insiden Ocha nangis, lelaki berkulit tan itu langsung membawa Ocha pada kembarannya yang ternyata tengah asik berduaan dengan Judy.

Jev bahkan sempet mau nonjok Minggu karna dia pikir kembarannya itu yang udah buat Ocha nangis. Namun Ocha langsung melerainya dengan membawa Jev pergi entah kemana meninggalkan Minggu berdua dengan Judy.

"sialan" Minggu tentu saja masih bisa mendengar suara umpatan pelan dari Judy saat melihat Ocha membawa Jev pergi.

Judy langsung pergi ninggalin Minggu sedangkan ia sendiri langsung natep gadis itu horror...tentu saja dia tau dengan siapa Juna selingkuh.

Seakan lupa dengan janjinya tadi saat ini Minggu langsung mencari-cari dimana Manda berada. Netranya langsung melihat kearah Manda yang kini tengah duduk bersama temannya yang Minggu tau bernama Talitha...

"Man!" Minggu memanggil namanya namun kali ini Manda kembali bersikap dingin. Lelaki itu heran rasanya tadi pagi Manda baik-baik aja deh kok menjelma jadi elsa frozen lagi sih.

Minggu mau gak mau akhirnya nyamperin Manda karna mereka udah janjian gak enak dong.

"gue kira udah tobat hobby lo main cewek, ternyata masih ya" sindir Talitha saat Minggu mendekati mereka berdua.

"dih apasih lo, masih gamon lo dari gue" saut Minggu yang seketika membuat Talitha mendelik.

fyi, Talitha ini ternyata pernah jadi pacarnya Minggu waktu awal-awal kuliah.

"becandaaaa Tal!"

"Ming, kayaknya gak jadi deh gue takut ganggu waktu lo" kata Manda dingin membuat Minggu bingung.

"takut ganggu gue kenapa?" tanya Minggu balik.

"iya, takut aja ganggu waktu lo pacaran. Yuk, Tal!" ucap Manda dingin dan langsung meninggalkan Minggu seorang diri.

Ucapan Manda membuat Minggu semakin bingung, bukannya ngejar Minggu masih mikir...kapan dia punya pacar?

"kayaknya gue udah tobat deh"

"kamu kenapa nangis hm?" tanya Jev pada Ocha yang ternyata masih menangis sesenggukan.

"JEVVV" bukannya ngejawab Ocha malah melukin Jev membuat lelaki itu mengelus punggung Ocha. Bukannya berhenti, gadis itu malah nangisnya makin jadi.

Untung aja tadi Ocha nyeret Jev ke area taman belakang kampus yang emang agak sepi, bisa-bisa Jev dikira bikin nangis anak orang kali.

"Juna...Jev" lirih Ocha membuat Jev mengernyitkan dahinya bingung...

"Juna selingkuh...Gue putus sama Juna" kata Ocha yang membuat Jev kembali memeluk Ocha.

Sebenernya Jev udah tau dari lama belangnya si Juna ini cuman tunggu waktu aja sampe Ocha sadar sendiri kalo ternyata (mantan) pacarnya itu ada main belakang.

"sst udah gausah dipikirin lagi" kata Jev menenangkan Ocha, namun gadis itu masih saja menangis.

Ingin sekali rasanya Jev melayangkan tinjunya pada Juna karna membuat gadis yang berada dalam dekapannya itu menangis.

"Jev, gue bego ya...harusnya gue benci kan sama Juna" lirih Ocha membuat Jev mengepalkan tangannya. Entah apa yang dimaksud Ocha tapi Jev merasa sakit hati.

"Cha..."

Yang dipanggil hanya menatap Jev dengan tatapan sendu miliknya membuat Jev ikut menatap ke dalam mata Ocha.

H's Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang