10

6.5K 831 7
                                    

Roubi keluar dari ruang kerjanya, saat dia membuka pintu, dia bisa melihat Lian berdiri di depan pintu ruang kerjanya.

"Ada apa ?" Tanya Roubi dengan senyuman kecil.

Lian mendekat lalu menyentuh pinggang Roubi, Roubi sedikit terkejut dengan serangan dadakan ini.

Lian mendorong pelan tubuh Roubi agar Roubi kembali masuk ke ruang kerjanya.

Lian menutup pintu lalu memeluk Roubi erat.
"Maafkan atas kelancangan ku yang mulia, tapi aku merindukan mu"

Roubi tersenyum kemudian balik memeluk Lian.
"Apa ini hanya rasa rindu atau ada hal lain yang kamu inginkan ?" Tanya Roubi.

Lian melepas pelukannya dengan kedua pipi bersemu merah.
"Anda bisa membaca pikiran ku" kata Lian malu-malu.

Roubi terkekeh pelan.
"Kamu sangat mudah ditebak" Roubi mencubit pelan pipi Lian.

"Kemari.." Roubi menarik kedua tangan Lian kearah kursinya. Roubi mendudukkan Lian disana lalu Roubi duduk di pangkuan Lian.

".. apa ini yang kamu mau ?" Tanya Roubi.

Lian menatap Roubi dengan tatapan sayunya, dia menarik pelan leher Roubi lalu melumat pelan bibir Roubi.

Tangan Lian bergerak membuka kancing baju Roubi. Roubi bisa merasakan hangatnya tangan besar Lian menyentuh tubuh depannya.

"Mmm~ Ah-Hah.." saat pangutan bibir keduanya lepas, Roubi mengusap pelan saliva yang menempel di bibir Lian.

"Pangeran ku sudah tumbuh dewasa" senyum terukir di bibir Roubi.

Roubi ingat dulu Lian masih remaja saat keduanya bertemu. Lian juga tidak setinggi sekarang

Saat keduanya dulu bertemu, Lian terpesona dengan feromon juga kharisma yang terlihat dari Roubi.

Dia ingin memiliki omega satu ini, tahun berganti tahun Lian mendengar kabar kalau kerajaan tempat Roubi semakin maju.

Dan saat mendengar Roubi menjadi raja omega pertama dalam sejarah, Lian semakin kagum.

Lian ingin berkunjung dan memberi selamat tapi dia tau jarak diantara keduanya sangat jauh sekarang.

Roubi juga tidak mungkin mengingatnya. Tapi pikiran Lian salah, tiba-tiba dia mendapat undangan dari istana Roubi dan yang lebih membuatnya senang, Lian terpilih menjadi salah satu selir Roubi.

Walau kadang ada rasa cemburu saat Roubi bersama selir lainnya tapi Lian sadar posisinya sekarang bukan lah satu-satunya di hati Roubi.

Dan mungkin, mereka bukan lah cinta yang benar-benar Roubi inginkan, mungkin saja Roubi mencintai orang lain dan keempatnya hanya sebagai pengisi rasa kesepian Roubi selama ini.

.
.

Bersambung ...

(Tamat ) Selir Sang Raja (ABO 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang