19

5K 649 29
                                    

Roubi meremas baju Alex.
"Aku tidak akan bersikap formal karena hanya kita berdua disini, jujur saja apa yang kamu ingin kan dari ku ?"

Alex tersenyum.
"Apa kata-kata ku kurang jelas ? Aku menginginkan kamu.. aku ingin kita kembali seperti dulu"

Roubi menatap Alex.
"Kamu tau semua itu sangat mustahil terjadi, aku seorang raja dan aku tidak akan bisa memberi mu keturunan"

"Aku tau dulu ayah ku sangat ingin punya cucu tapi aku tidak.. aku masih mencintai mu Ro-"

Plak!
Roubi menampar wajah Alex.

"Itu untuk mu! Dengan semua janji manis dan perjuangan ku.. semua sia-sia! Aku melihat sendiri kamu bersanding bersama wanita itu, jangan pikir aku bodoh!"

Alex langsung menggenggam kedua tangan Roubi.
"Semua itu karena ayah.. Aku melakukan semua itu karena ayah memaksa ku"

"Hah.. terpaksa kata mu.. " Roubi tertawa.
"...kamu menyebut aku mandul dan membuang ku begitu saja Alex.. Kamu lupa ?"

"Waktu itu aku stres karena kamu tidak bisa mengandung, aku bingung harus bagaimana karena aku anak tunggal.. Sekarang aku sadar punya keturunan tidak menjamin kebahagiaan"

Roubi menghela nafasnya berat.
"Omong kosong" Roubi tersenyum sinis, dia berniat turun dari kasurnya tapi Alex menahan Roubi.

"Jangan seperti ini Roubi, kita sudah lama tidak bertemu"

"Ah, jangan menyentuh ku!" Roubi mencoba melepas tangan Alex yang mulai masuk ke dalam baju tidur Roubi.

"Ah.. ! Jangan! Alex, kamu sudah gila ?!" Roubi mendorong dada Alex tapi tenaga keduanya jauh berbeda.

"Aku gila karena kamu" Alex memaksa mencium Roubi tapi Roubi menolak dengan menutup bibirnya rapat.

"Ughhh!!" Roubi mengepalkan tangannya, dia ingin berteriak tapi kalau dia lakukan itu, Alex akan di permalukan karena sudah diam-diam menyerang Roubi.

"Baik!" Roubi menatap Alex tajam.
"Kamu mau tubuh ku ? Hanya kali ini akan ku biarkan kamu menyentuh ku karena aku tidak akan pernah datang lagi kemari"

Mendengar apa yang Roubi katakan, Alex sedikit kesal.
"Kamu tidak mau kemari lagi ? Kamu yakin ?!"

Roubi menaikkan alisnya tidak mengerti.

Alex memamerkan gigi taringnya.
"Kamu tidak akan pergi kemana pun.. akan ku buat kamu terus membutuhkan ku"

Deg!
Mata Roubi membulat.

"Ka-kamu belum mengikat tanda dengan ratu ?!"

Seringai terlihat jelas di bibir Alex.
"Menurut mu ?" Tanya Alex balik.

Wajah Roubi berubah takut.
"Tidak!! Aku tidak mau !!" Roubi mendorong Alex.

"Ssstt!!" Alex menarik tali jubah tidur Roubi lalu mengikat mulut dan tangan Roubi.

"Mngg!! Mnggg!!" Roubi mencoba melepas tangannya tapi dia gagal akibat ikatan yang terlalu kuat.

Alex membuka jubah tidurnya.
Mata Roubi membulat saat melihat p*nis Alex yang sudah menegang di bawah sana.

"Mari nikmati malam hanya kita berdua omega ku"  Alex meremas lalu mendorong kedua kaki Roubi ke depan.

Alex menyibak kain yang menutupi area sensitif Roubi.

"Ah..." Alex tersenyum.
".. sudah lama aku tidak melihat tempat ini" Perlahan Alex merendahkan tubuhnya.

Lick.

"Hanggggg!!" Roubi meremas kuat kedua tangannya saat Alex menjilat pelan milik Roubi.

'Al, Tymo!!' jerit Roubi dalam hatinya.

.
.

Bersambung ...

(Tamat ) Selir Sang Raja (ABO 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang