1

70.1K 5K 110
                                    

Sisil atau yang sekarang kita panggil Naw,duduk dikasur hotel sambil memeluk erat kakinya.ia juga menopangkan dagunya disana,matanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Ia terbangun sejak 2 jam yang lalu, yang artinya ia sudah menyadari dirinya bertransmigrasi sejak 1 setengah jam yang lalu.30 menitnya loading.

Gerakan dari kasur sampingnya membuatanya menoleh pada cowok yang menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur dengan mata terpejam.

Cowok berkaos hitam itu mengucek matanya dan perlahan mata bermanik coklat gelap itu terbuka.

Ia tersentak kaget saat mendapati Naw disampingnya.tapi tak urung ia langsung mendatarkan wajahnya.ia menapakkan kakinya pada lantai dan dipakainya sandal hotel yang berada di samping bawah kasurnya.

"eh lo mau kemana?"tanya Naw saat Nick berjalan meninggalkan kasur.

"kamar mandi"jawabnya dingin.

Naw terdiam,Ia tau sosok Nick dinovel digambarkan sebagai sosok yang dingin.tapi ia tak mengira jika Nick sedingin dan sesantai ini.bagaimana bisa ia seantai ini setelah dijebak.

Setelah beberapa saat,pintu kamar mandi terbuka.Nick keluar darisana dengan pakaian yang sama karna ia lupa tak membawa baju ganti.

"Nick"panggil Naw.

Nick menoleh pada Naw yang masih berada diposisi yang tadi.

"Lo bisa anterin gue pulang nggak?"Berhubung yang ditubuh Naw adalah Sisil jadi ia tidak mengetahui dimana rumahnya.

Sebelum menjawab Nick sempat mengerutkan keningnya heran. "nggak"

Selanjutnya ia berjalan kearah kasur untuk mengambil hpnya yang berada disamping Naw.

Melihat itu Naw langsung mengambilnya sebelum Nick.

Nick menatap Naw datar"balikin"

"enggak sebelum lo mau anterin gue"Naw menyembunyikan hp Nick dibalik tubuhnya saat melihat Nick menghampirinya.

"plislah Nick gue cuma mau lo anterin gue,nanti gue gantu uang bensinnya"

Nick berdecih"gak butuh"
"cepet balikin"

"nggak mau"

Nick menunduk mendekatkan wajahnya pada wajah Naw,sedangakan kedua tangannya berada dipundak Naw.

Naw merasa tubuhnya meriang apalagi saat nafas mint itu menerpa wajahnya membuatnya terlena dan memjamkan mata.

Sret

Tanpa aba-aba Nick langsung merebut hpnya dari tangan Naw.

Naw melotot terkejut saat menyadari tangannya kosong,dan dilihatnya Nick yang tersenyum sinis.

"murahan"ucapnya,menatap Naw jijik.

"Anj*ng bab* mony*t f*ck u"umpatnya emosi.

Sedangkan Nick keluar hotel dengan santainya soalah tidak mendengar sumpah serapah Naw yang ditujukkan padanya.

"anj*ng,Nick bab*"

"lo juga bab* Naw,masak jatuh cinta sama cowok modelan es cendol gitu.iuwww"

"NICK TUNGGUIN GUE"

Ayolah meskipun bagi Naw,Nick itu sangat mengesalkan tapi untuk saat ini ia membutuhkan Nick.Sangat malahan.Jika tidak ia akan menjadi gelandangan.gk etis kan masak dirinya sudah secantik ini menjadi gelandangan.

Dengan kaos kebesaran,celana pendek dan kaki yang tak beralas apapun ia berlari menyusuri lorong hotel.ia tak mepedulikan beberapa pengunjung dan pelayan hotel menatapnya aneh.Ini demi tidak menjadi gelandangan.

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang