12

37.2K 3.7K 327
                                    

Naw,Key dan Sasa memutuskan kembali kekelas sebelum bel berbunyi 5 menit lagi.

Diperjalanan ketika ia berbincang dengan sahabatnya seseorang menarik jaket yang ia pakai hingga ia terjatuh.ia meringis pantatnya sakit karena membentur lantai keras.

Buru-buru Key dan Sasa menghampiri Naw dan menolongnya.

"lo apa-apa an sih"bentak Key mendorong pundak Anggi kasar. Anggi yang sempat terdorong kebelakang tak menghiraukannya,ia menatap Naw yang sudah berdiri didepannya.

"sahabat lo yang apa-apa an"

"maksud lo apa?"Key bertanya dengan nada marah.

"dia udah buat Zila nangis!"

"bukan salah Naw kali sahabat lo aja yang cengeng"

"sahabat lo yang suka cari gara-gara ke Zila"

Naw mendengus tak percaya"dari segi mananya gue tadi cari gara-gara ke Zila?"

"lo sengaja kan nyenggol Zila"

"lo tolol ya,kalau gue sengaja nyenggol Zila kuahnya gue tumpahin ke Zila bukan ke gue.lagian yang megang mangkok juga Zila, mungkin aja Zila sengaja numpahin ke gue"

"Zila gak sejahat itu,Bisa aja lo awalnya pengen nyelakain Zila tapi malah jatoh kediri lo sendiri. Mampus sih"

"Dann"Anggi melanjutkan ucapanya"lo tadi pura-pura baik karna lo mau cari perhatian Nick kan?"ucapnya sinis mengingat Naw yang tadi tidak marah seperti biasanya pada Zila.

Naw menjilat bibir bawahnya kesal"Kalau gue caper,pas kuah panas kena gue.gue bakalan nangis sok lemah tapi tadi kenapa malah sahabat lo yang nangis?.Apa jangan-jangan dia yang caper?ups"

Plak

Anggi menampar Naw kuat.

Key dan Sasa melotot terkejut bahkan siswa-siswi disekitar yang menonton juga ikut terkejut.

Naw tersenyum sinis"Gak terima ya tertampar kenyataan kok sampek bales nampar gitu"

Wajah Anggi semakin memerah tangnnya juga mengepal kuat.terbalik dengan Naw yang tersenyum puas walupun dengan pipi merahnya.

"Gak bisa bales ya?Sana balik kekelas dulu belajar lagi debatnya.lo kalah saat ini coba next time pasti masih kalah"Naw menepuk-nepuk pundak Anggi.

Ia berbalik kepada sahabatnya"yok ah biarin dia belajar dulu.kalau kita rame takutnya dia nggak fokus"

Key dan Sasa mengikuti Naw yang berjalan meninggalkan Anggi yang merasa malu direndahkan seperti itu.

Ia tersenyum miring menatap punggung Naw yang menjauh,otaknya merencanakan sesuatu yang pastinya akan membuat Naw membayar rasa malunya saat ini.

***

Bel sekolah berbunyi membuat semua murid grasak grusuk menyipakan diri mereka untuk pulang.begitupun dengan Naw dan sahabatnya.

"nggak gue naik motor aja"tolak Naw saat sahabatnya menawarkan mengantarnya karna luka dipunggungnya.

"Udahlah Naw nurut sekali aja,kita anterin ya?"paksa Sasa, menarik tangan Naw.

"enggak gue lebih suka naik motor"

Key dan Sasa mengalah,mereka mengangguk.

Mereka keluar dari kelas bersama dengan Naw yang menjinjing tasnya lagi-lagi karna luka punggungnya.

Naw tersentak saat seseorang menarik tangannya kasar,ditatapnya pungggung orang yang menariknya dan ia tau siapa itu.

Nick.

Ia memutar kepalanya menatap Key dan Sasa yang akan mengejarnya.ia menggelengkan kepalanya sebagai isyarat tidak perlu.Ia takut dirinya atau Nick keceplosan membahas hubungan mereka.

Semua murid menatap mereka bahkan ada yang mengabadikannya dan membuat gosip baru.dan tentu dengan gosip jelek tentang dirinya.Yah memang susah menjadi antagonis kadang jadi korbanpun masih dianggap pelaku.

Akhirnya Nick melepaskan tangannya didepan pintu gudang yang sepi.Naw mengelus tangannya yang memerah.

Huh sebenarnya ia lelah ber urusan dengan orang-orang Zila.kali ini ia bukan hanya kesal pada Zila tapi juga benci pada cewek cengeng itu.gara-gara dia,ia mengalami kesialan terus menerus hari ini.kenapa ia harus ber urusan dengan protagonis itu padahal ia tidak mencari masalah dengannya.

"apa?"tanyanya malas.

"kenapa lo tampar Anggi?"

Naw terkekeh"playing victim ceritanya nih"

"maksud lo apa?!"

"Anggi yang nampar gue"

Nick tersenyum miring"gue gak percaya.gue pikir ke amnesiaan lo buat lo berubah tapi tetep ya sifat bitch lo gak akan pernah berubah"

"terserah,mau lo pikir gue kayak gimana kek gue gak peduli"

Nick kesal ia mendorong Naw hingga ia terjatuh dan membuka pintu gudang.

Naw meringis,punggungnya sangat terasa perih bahkan ia meremas roknya sangking perihnya.

Naw kembali tersentak saat Nick memaksanya bangun dan melemparnya kedalam gudang dan lagi-lagi membuatnya terjatuh.Nick juga ikut kedalam dan menutup pintu gudang keras.

Naw menatap Nick ngeri,tatapan Nick sangat menakutkan.ia memundurkan tubuhnya hingga akhirnya ia meringis saat punggungnya bertemu dengan tembok.

"Jangan pernah ganggu Zila!"ucap Nick dingin"kalau lo ganggu dia lagi lo akan tau akibatnya"

Nick menundukkan wajahnya mendekatkannya pada wajah Naw.

Cup

Deg.tubuh Naw menegang,ditatapnya wajah puas Nick tanpa berkedip.

"jadi lah istri yang penurut.jangan jadi pembangkang pada suami"

Nick berbalik.

"ayo cerai"Suara tersebut keluar dari bibir baru saja bertemu dengan bibir Nick.

"cerai ya?nanti saja"

'Saat lo jatuh cinta lagi pada gue'

Setelah mengucapkan itu Nick benar-benar pergi.Naw menatap punggung itu dengan perasaan yang campur aduk.

***
Kalian kecewa gak dibab ini?

Terimakasih yang sudah baca,vote dan komen❤

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang