20

32.7K 3.1K 426
                                    

Revisinya ditengah-tengah pas Naw ke bartender(biar jelas aja:))

***

Naw mengusap air matanya kasar.

"apa-apa an gue, Kenapa juga gue harus nangis gara-gara si Babi. Cowok banyak bukan cuma dia"

"Perasaan anjj" sepanjang jalan ke kelasnya ia mengumpat untuk dirinya sendiri dengan mata yang sedikit memerah karena menangis.

Sampai dikelas ia menelungkepkan kepalanya dilipatan tangannya.

"Pengen pulang, nggak mau gue disini"

"NAW!"

Dari suaranya Naw sudah tau siapa yang meneriaki namanya.
Ia bisa mendengar bangku samping dan depannya bergesekkan dengan lantai.

"wahh varah sih lo lama banget kita nungguin lo sampek kenyang tau nggak" suara Sasa terdengar dari sampingnya.

"Lo kenapa Naw? Sakit beneran? Kena karma kayaknya tuh boongin pak Dewo"

Naw mengangkat kepalanya, ditatapnya kedua sahabat Naw dengan kesal. Ia butuh ketenangan saat ini, kenapa Naw harus memiliki sahabat yang berisik seperti mereka.

"eh lo habis nangis ya?" tanya Sasa melihat lebih dekat mata Naw.

Naw memundurkan kepalanya menghindari wajah Sasa yang terlalu dekat dengannya.

"iya" jawabnya jujur tak mau repot-repot menyangkal.

"kenapa lo nangis?" Lagi Sasa bertanya, memundurkan wajahnya dan kembali mendudukan dirinya di bangku depan Naw.

"Sakit"

"apanya yang sakit Naw?! Perut? Kaki? Tangan? Kepala? Kita ke uks aja sekarang yuk" Key berucap dengan nada khawatir.

"hati" Naw kembali berucap meneruskan jawabannya yang tak lengkap.

"hah?" ucap Key dan Sasa berbarengan.

"Gue sakit hati"

Key memutar bola matanya sedangkan Naw berdecak kesal.
"gara-gara Nick lagi nih pasti" tebak Sasa yang diangguki oleh Naw.

"katanya mau move on"

"Nggak semudah itu kekeyi"

"Naw"

Naw menoleh kearah Key yang menatapnya dengan mata berbinar dan senyum lebar.

"apa?"

"gue tau cara ngobatin sakit hati lo"

"Gimana Key?" tanya Sasa ikut penasaran.

"Dugem"

Tak

Getokan keras berasal dari pertemuan tangan Sasa dan kepala Key.

"Sakit njer"

"Syukur biar otak lo normal"

"Dugem enak tau"

"dosa heyy"

"apa an gue pernah kok liat lo di club"

Mata Sasa melebar"kapan ya gue--"

Ucapan Sasa terhenti, matanya melebar seperti mengingat sesuatu.

Sasa menyengir lebar"pernah sih sekali"

"wuuu, udahlah Naw Sa kalian nanti ikut gue ke club. Tenang disana gue jagain kok"

"gue ikut" jawaban Naw mendapat reaksi berbeda dari kedua sahabat Naw.

Key dengan senyum lebarnya dan Sasa dengan mata melebarnya.

"lo serius Naw?" tanya Sasa tak percaya.

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang