18

27.8K 2.8K 115
                                    

"Lo berangkat sendiri"

Naw yang sedang mengeluarkan motornya dari garasi menoleh kearah Nick yang duduk diatas motornya.

Sempat mengerutkan keningnya, Naw akhirnya Mengangguk"Iya" jawabnya memperjelas.

Setelah mendengar jawaban Naw, Nick melajukan motornya meninggalkan Naw yang sedikit merasa aneh dengan sikap Nick sejak bangun tadi.

Ia merasa Nick menghindarinya bahkan ia mengajaknya berbicara hanya dibalas singkat oleh Nick.

Tak ada adu bacot seperti hari-hari sebelumnya, tak ada tawa seperti semalam.

Kenapa? Kenapa Nick menghindarinya? Kenapa Nick berubah? Kenapa Nick tak sehangat hari-hari kemarin?

Itulah pertanyaan yang terus muncul dikepala Naw.

Naw menghembuskan nafas kasar, sudahlah kenapa ia harus peduli Nick berubah biarlah seperti ini sesuai dengan novel.

Naw melajukan motornya, dengan pikiran masih berpatok pada sikap Nick, Sekeras apapun ia menolak untuk tidak memikirkannya ia tidak bisa. Itu sangat mengejutkan baginya dan terasa asing.

***

Wajah Naw yang sejak pagi sudah keruh bertambah keruh saat tau guru olahraganya tidak masuk sehingga kelasnya melakukan olahraga dengan kelas Nick dan Naw.

Ia menggesek-gesek kecil sepatunya ke lapangan basket dibawahnya. Tidak mendengarkan penjelasan dari guru didepan sana.

Dalam tunduknya ia melirik kearah samping kanannya dimana Nick berdiri sedikit jauh darinya.

Nick menatap kedepan dengan datar, tapi Naw tau Nick bukan menatap kearah guru olahraga melainkan pada Zila yang berdiri didepan sendiri bersama Anggi dan seorang cowok yang Naw tidak tau siapa.

Apakah Nick cemburu?

Naw memukul kepalanya pelan. Tentu saja Nick cemburu, Nick mencintai Zila dan seperti dinovel Nick sangat possesive.

Tapi perhatian Nick kemarin-kemarin untuknya itu apa?

Jujur Naw mengira Nick sedikit menyukainya. Hah mungkin kalian menganggap Naw GR tapi siapa yang tidak berpikiran seperti itu jika terus-terus an diberi perhatian.

Huh

Lagi-lagi Naw menghembuskan nafas kasar. Ia memegang dadanya, sedikit sakit.

"Ok sekarang kalian coba latian sendiri dulu nanti kita praktek satu-satu. Kalian juga buat kelompok latian satu kelompok 7 orang mengerti?!"

"mengerti"

Setelah jawaban itu guru tersebut meninggalkan lapangan dengan sedikit tergesa, entah kenapa Naw juga malas untuk kepo.

Naw berdecak ia malas, badmood, kesal, sakit hati bisakah gurunya tersebut mengerti Naw capek pengen istirahat.

"Naw ayuk cari kelompok" Naw mendongak menatap Key dengan wajah malas.

"males ah Key gue mau ke uks aja lo ijinin ya?"

"lo sakit?" tanya Sasa mendekati Naw dan menempelkan punggung tangannya didahi Naw, ia mengerutkan keningnya karena dahi Naw tidak panas.

Naw menggeleng"enggak"

"terus kenapa mau ke uks"

"gue males olahraga so gue mau tiduran aja di uks"

"nggak ah enak di lo aja kita enggak" sewot Key menyedekapkan tangannya.

"kalian juga ikut"

Sasa menyentil dahi Naw membuat Naw mengaduh sakit "yang ada Pak Dewo curiga kalau kita ke uks barengan tulul"

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang