21

32.5K 2.9K 506
                                    

Btw ini hasil revisi ya, itu kenapa vote dan komennya udah banyak

***

Naw merebahkan tubuh lelahnya dikasur kamarnya, kakinya yang masih berbalut sendal milik Key ia biarkan menjuntai.

"Wuh" ia membuang nafas kasar, matanya menatap langit-langit kamarnya dengan pikiran yang rumit.

"Nick anjing"

"Bisa-bisanya cewek cantik kayak gue dibikin sakit hati"

"Babi memang"

"Mampus sih barantem sama Zila"

Hening.

Naw tak lagi membuka mulutnya untuk mengoceh, Matanya perlahan memejam.

Keheningan berlangsung kurang lebih sepuluh menit sebelum akhirnya cewek itu kembali bergumam masih dengan mata terpejam.

"Ini gimana perasaan gue anjer, gak ikhlas gue jadi tokoh ngenes gini"

Ceklek

Naw melirik kearah pintu kamarnya, muncullah Nick disana dengan keadaan berantakan tapi masih tetep tampan.

"Bicit"

Cowok itu meliriknya sekilas, sebelum melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi.

"Frustasi banget kayaknya mau diputusin Zila" Naw bergumam, ia bangkit mendudukkan dirinya dipinggir kasur.

"Ngenes banget gue"

"Cerai kayaknya ide bagus"

"..."

***

"Gue beli in bubur ayam ada dimeja" Naw berteriak dari ruang tv saat mendengar langkah kaki Nick menuruni tangga.

Ia menoleh kebelakang yang ternyata Nick melihatnya diujung tangga. Ia mengangkat bahunya lalu kembali melihat tv yang menampilkan film indo.

Naw mengecilkan volume tv nya untuk mendengar lebih jelas suara piring dan sendok dari meja makan.

Senyumnya terbit perlahan, telinganya kini tak fokus lagi mendengarkan suara dari tv nya. Ia lebih memilih mendengar suara samar-samar itu dan menunggu sesuatu dengan perasaan bahagia nya.

"Ishh lama, dia udah makan nggak sih" ucapnya dengan nada kesal.

Brak

"Mampus" serunya pelan.

"NAAAWWWWW!!!"

Senyumnya semakin lebar mendengar teriakan marah dari Nick.

"YAAA?" ia mematikan tv nya.

"KESINI LOO!!"

"Here we go"

Sebelum bangkit Naw mengatur ekspresinya ia menghilangkan senyumnya dan juga mengatur ekspresinya agar se sebiasa mungkin.

"Kenapa?" Tanyanya pada Nick yang kini menatapnya dengan tajam.

Agak takut sih, tapi terobos saja.

"Maksud lo apa?!"

Naw mengerutkan keningnya, pura-pura bingung "hah?"

"Lo sengaja kan"

"Apa sih Nick lo ngomong yang jelas dong! Gue nggak ngerti anjing"

"Coba lo rasain" Nick menggeser bubur didepannya kepada Naw dengan sedikit kasar.

"Ishh tukang ngamuk" Naw menatap bubur didepannya dengan menggigit bibir dalamnya.

Senjata makan tuan ini mah. Batinnya.

Tapi demi membuat Nick percaya dengan kebohongannya mau tak mau ia harus mencobanya.

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang