22

9.6K 512 79
                                    

"Nick Babi memang, kalau bukan karna ambisi gue buat Nick ngenes nggak akan gue bela-bela in bangun pagi gini" Naw menggerutu, mengunci pintu rumahnya dengan gerakan kasar.

"Percuma gue bangun pagi akhirnya ditinggal juga"

Ia terus saja menggurutu sembari berjalan ke motornya yang sudah terparkir di halaman, wajah masamnya mengiringi setiap langkahnya.

Ia menatap kearah spion tepatnya kepada pantulan dirinya yang terlihat cantik dengan alis sedikit berkerut kesal.

ia berjengit kaget melihat betapa tidak cocoknya raut itu diwajahnya, ia mencoba menarik bibirnya keatas dengan terpaksa

ia mengedipkan satu matanya dengan senyum lebar "semangat untuk hari ini cantik" ucapnya pada pantulan dirinya.

Setelah disemangati oleh dirinya sendiri, ia melajukan motornya dengan senyum kecil di wajahnya.

***

"Wih si babi tuh" serunya pelan, Melihat Nick dan juga Zila baru saja memasuki gerbang sekolah.

Ia berdecak pelan, padahal tadi cowok itu yang berangkat lebih dulu tapi kenapa jadi ia dulu yang sampai ke sekolah. ohhh iya jemput pacar.

Ia pun mulai berjalan menjauhi parkiran dengan tatapan yang terus mengarah kearah Nick, begitupun dengan Nick yang juga menatapnya dengan datar.

saat ia bersalipan dengan kedua sejoli itu, ia berucap pelan "ceilah yang kemarin bilangnya mau putus kok masih mau bareng" sindirnya membuat Zila menoleh kearahnya.

Ia langsung melajukan langkahnya dengan senyum yang coba ia tahan, ternyata seru juga menganggu mereka.

Ia sempat menoleh kebelakang dan dilihatnya Nick yang memberhentikan acara dorong motornya keparkiran untuk menatapnya sengit, kini bukan hanya senyum yang ingin ia tahan tapi ngakak.

"bwahahahaha jadi suka mancing pagi-pagi" kekehnya berjalan kekelasnya dengan perasaan riang.

Naw tiba dikelasnya yang sudah ada kedua sahabatnya duduk dibangku mereka, dari Naw masuk dari pintu kelas hingga ia duduk manis disamping kedua orang itu menatapnya dengan alis berkerut.

Naw menatap bingung kedua sahabatnya yang terus-terusan menatapnya dengan ekspresi aneh menurutnya.

"Kalian kenapa sih?"tanyanya penasaran.

"Lo yang kenapa, senyumnya lebar banget pagi-pagi" Key menjawab dengan tidak santai.

"ehehehehe" Naw malah terkekeh membuat kerutan didahi Key semakin dalam.

"Kan sa udah gue bilang sama lo ada yang coba ganggu Naw gue bisa liat dari aura dia, gue jadi merinding anjir" Key mengsusap-ngusap lengannya yang katanya merinding dengan ekspresi takut.

Sasa juga ikut menatap ngeri Naw yang kini semakin bingung dengan kelakuan dua sahabatnya "kalian berdua kenapa sih"

"Jujur Naw Lo sering mimpi hal-hal aneh gak akhir-akhir ini? atau nggak kadang Lo ngerasa Lo ga bisa ngintrol diri Lo sendiri atau kata lain ada yang nyoba ngontrol tubuh Lo?"

Pertanyaan dari Key benar-benae tidak bisa ia cerna dengan baik, apa maksud dari sahabatnya ituu. mengontrol hidupnya bagaimana??

"apaansih Key pertanyaan Lo aneh-aneh aja, kalian kenapa sihh?"

"Lo yang kenapa, senyum-senyum kayak orang kesurupan" ucap Sasa sembari menatap menyelidik Naw.

Naw mencebik "emang salah mengawali pagi ini dengan senyuman?"

"Gak salah, tapi salah kalau yang senyum-senyum itu Lo. pasti ada alasannya, apa gara-gara Nick?" Key bertanya dengan tak yakin dengan nama yang ia sebut diakhir kalimatnya.

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang