26

2.9K 223 27
                                    

"Thank you" Naw berucap sembari turun dari motor Gion.

"Gue masuk dulu ya, Lo hati-hati jangan ngebut-ngebut. Percuma juga lo bakalan tetep telat masuk sekolah lo, dan jangan mikir bolos juga" Lanjutnya menasihati Gion, ia menepuk sekali punggung cowok itu lalu pergi meninggalkan Gion yang tak henti-hentinya tersenyum menatap punggung Naw yang semakin menjauh.

"Mimpi apa gue semalem" gumamnya, mulai menyalakan motornya setelah sosok Naw sudah tak terlihat lagi.

Disisi lain, Naw menghentikan langkahnya di lorong kelasnya saat melihat cowok yang membuatnya kesal di pagi yang cerah ini sedang duduk santai di depan kelasnya.

Naw membuang muka, ia melewati Nick tanpa melirik sedikitpun kearah cowok itu.

Baru saja ia akan masuk kedalam kelasnya, tangannya dicekal membuatnya berdecak kesal.

"Apaansih Nick, lepasin" Ia menghentakkan tangannya membuat tangan Nick yang berada dilengannya terlepas.

"Kok lo kesel gitu sih"

"Lah?" Naw menatap Nick tak percaya, bisa-bisanya cowok itu bertanya seperti itu setelah meninggalkan dirinya di pinggir jalan tanpa rasa iba sedikitpun padanya.

"Gue buat salah apa lagi?" Lagi, ia bertanya seolah benar-benar tidak memiliki dosa.

Naw tersenyum kecil dengan terpaksa "Engga, Lo ga salah sama sekali. Lo selalu bener ga pernah salah sedikitpun, jadi sekarang lo balik ke kelas lo gue ga mau ada rumor ga mengenakan yang nimpa gue"

"Anterin"

"Sat!" Naw menutup mulutnya, tanpa sengaja ia meninggikan suaranya "Lo ga pincang bisa jalan sendiri, ga mau gue"

"Ck, ayo anterin gue"

Mata Naw membulat terkejut saat Nick menariknya untuk mengikuti cowok itu bahkan ia tak sempat menahan dirinya.

"NICK LEPASIN" Naw memberontak mencoba melepaskan tarikan Nick.

Naw melega saat Nick melepaskan tangannya, namun sepersekian detik kemudian cowok itu beralih merangkul bahunya membuatnya semakin sulit untuk melepaskan diri maupun menahan langkahnya.

"Kalo lo masih mau lepas, jangan salahin gue kalo gue gendong lo sampai ke kelas"

Naw terkejut langsung menoleh kearah Nick, cowok itu menatap kedepan tanpa ada sedikitpun raut jenaka disana artian ia tidak sedang bercanda.

Naw diam tak lagi memberontak melainkan kini melepaskan tasnya untuk menutupi wajahnya. Entahlah walaupun beberapa anak lainnya sudah melihat kejadian barusan namun ia memperkecil lagi agar tak semakin banyak yang tau jika yang sedang berada dirangkulan Nick adalah dirinya. Ya meskipun pasti gossip akan menyebar ya setidaknya Naw sudah berusaha untuk mencegahnya.

"Lama amat" Naw menggerutu saat dirasa perjalanan ke kelas Nick terasa jauh.

"Kalo ga mau lama ya terbang"

Celetukan asal dari Nick membuat hati Naw semakin kesal "Lo nya aja yang lelet jalannya, mana bentar lagi bel gue bisa telat masuk kelas gara-gara lo. Lagian lo ngapain sih ke kelas gue, gabut banget"

"Emang gabut mangkannya gue ke lo"

"Terus kalo serius ke Zila gitu, basi banget"

"Serah" Naw bisa menyadari ada nada kesal dari balasan Nick.

"Heran banget bucin tolol kek lo bisa-bisanya bersikap ga peduli ke Zila"

"Kata siapa?"

Alis Naw berkerut, jadi sebenarnya Nick masih peduli pada Zila. Terus tadi cowok itu tak mempedulikan Zila yang bersama Bima itu apa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang