part 23

738 67 3
                                    




Ino menatap dari jendela kaca besar sebuah tempat diluar sana.
Dia terlihat menatapnya dengan banyak pikiran yang bersarang pada otaknya.

"Apa yang kau lihat ino?"

Ucapan seseorang membuat tubuh ino menegang karena dia sibuk dengan pikirannya.

"Kau mengejutkan aku saja "

Ino menatap kesal sai yang sekarang berdiri disamping ino dan melakukan hal yang sama seperti ino menatap kearah luar.

"Apa tempat itu tidak ada yang memiliki?"

Tanya ino melupakan kekesalannya terhadap sai sekarang.

"Sepertinya ,memang ada apa?"

Sai bertanya alasan ino bertanya seperti itu kepadanya.

"Tidak ada apa-apa "

Ino tidak mengatakan kepada sai,dia bertanya hal karena pertanyaan biasa saja.

"Apa kau tertarik untuk menjadikannya butikmu?"

Pertanyaan sai membuat ino menatap sai tidak percaya.

"Apa kau bisa membaca pikiranku?"

Sai tersenyum bangga kepada ino yang terkejut bila dia bisa mengetahui apa yang ia pikirkan.

"Karena aku berpikir sama denganmu, tempat ini sangat cocok untuk sebuah butik "

Dari tatapan ino ,sai bisa membayangkan apa yang ino inginkan pada tempat tersebut.

"Aku akan bertanya kepada pemiliknya bila dia datang kesini "

Sai cukup bersikap baik kepada ino untuk membantunya walaupun terkadang sai bersikap menyebalkan bagi ino.

"Aku belum memikirkan untuk membuka butik "

Ino menundukkan kepalanya dengan sedih karena dia tidak tahu apakah dia akan siap atau tidak.

"Mau sampai kapan?"

Pertanyaan itu seakan menjadi de javu bagi ino yang selalu menasehati Sakura tentang diri sakura padahal dirinya juga sama seperti sakura,dia tidak bisa mengubah kehidupannya walaupun dia sangat mengimpikan semuanya.

"Aku belum bisa percaya diri "

Ino sekarang jujur kepada sai,dia tidak mau gensi lagi karena baginya dia butuh seseorang yang bisa memberikan kekuatan padanya terlepas dari sai yang sebenarnya tidak ingin ia beritahu tentang kehidupannya sekarang karena ino akan malu bila sai tahu bagaimana dirinya yang sebenarnya selama ini.

"Kau harus percaya diri walaupun gagal sekalipun setidaknya kau sudah berusaha sebaik mungkin,gagal sekali tidak masalah bila selanjutnya gagal juga tidak apa-apa ,selama kau kuat itu tidak akan menghancurkanmu dan bila kau merasa hancur kau bisa mencariku"

Ino menatap sai dengan tatapan sedih karena ucapan sai benar ,dia sangat takut dengan kegagalan  sai bahkan menjaminkan dirinya jika saat dia tidak kuat lagi dengan kegagalan yang ia dapatkan.

"Aku mencoba "

Ino pikir inilah saatnya untuk dia berusaha mewujudkan mimpinya.

"Apa kau belum mau pulang?"

Sai sekarang mengubah topik pembicaraan saat melihat ino yang sudah tidak sedih lagi.

"Sepertinya iya "

Ino yang sejak tadi melamun tidak melihat jam yang terus berputar.
Ino mengambil tasnya lalu keluar dari galeri sai ditemani oleh sai yang mengantarkannya sampai mobil.

with the night skyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang