part 27

638 58 0
                                    



"Terimakasih kau kembali membantuku"

Ino merasa tidak enak hati karena sai sudah mengantarkannya pulang lalu sai juga membantu membawa barang belanjanya yang sangat banyak karena kalau dia tidak berbelanja malam ini dia tidak akan punya makan lagi.

"Tidak masalah "

Sai terlihat santai saja membawa banyak barang tersebut masuk kedalam apartemen ino.

"Kau mau minum apa?"

Tawar ino setelah sai meletakkan barang-barangnya yang ada disana.

"Ini cukup "

Sai mengambil satu kaleng soda untuk dirinya.

"Aku ganti baju sebentar "

Ino pergi meninggalkan sai menuju kamarnya tidak lama ino keluar dengan celana kain panjang dan kaos kebesaran.

"Aku akan langsung pulang "

Setelah ino kembali sai pamit untuk pulang,dia tadi mau langsung pulang tapi sangat tidak sopan pergi begitu saja tanpa pamit.

"Hati-hati "

Ino mengantarkan sai menuju pintu keluar.

"Kyaaa"

Ditengah jalan tiba-tiba gelap,sai terkejut saat ino langsung memeluknya karena lampu yang tiba-tiba mati.

"Apa ini kau sai?"

Tanya ino dengan bodohnya walaupun ino tidak bisa melihat dalam gelap tentu saja itu sai.

"Kau pikir siapa lagi,apa aku ini hantu?"

Sai tidak tahu kenapa ino bisa bertanya seperti itu kepadanya.

"Kau ini jangan membuatku takut "

Ino memukul punggung sai karena mengatakan tentang hantu disaat mati lampu seperti ini.

"Ada pesan dihandphonemu "

Sai melihat handphone ino yang bercahaya dan dia melihat pesan masuk.
Ino melepaskan peluknya pada sai tapi dia tidak melepaskan begitu saja,dia memegang ujung lengan kemeja sai.

"Ah sial, pemadam ini cukup lama "

Ino mendapatkan pesan dari pihak apartemen jika ada pemadam sementara.

"Aku akan menyalakan lilin dulu"

Sai berjalan,ino yang takut ditinggal mengikuti sai masih dengan memegang ujung kemeja sai.

"Kau taruh dimana?"

Sai tidak tahu karena ini bukan apartemennya.

"Diatas itu "

Sai yang menggunakan penerangan dari handphone mengambil lilin,dia kemudian menghidupkan beberapa lilin agar apartemen ino tidak begitu gelap.

"Tidak akan ada hantu yamanaka "

Ino yang terus mengikuti sai kemana-mana bahkan setelah lilin dinyalakan.

"Aku hanya tidak biasa saja dengan gelap "

Ino menyangkal tuduhan sai yang menggodanya takut dengan hantu.

"Tidak biasa atau kau takut? "

Sai semakin menggoda ino yang terlihat menutupi raut wajah malunya karena ucapan sai benar.

"Jangan banyak bicara "

Ino ingin sai berhenti menggodanya.

"Aku pulang "

with the night skyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang