14. Bogor

24 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Andai, dulu aku tak menerima lamaran ini. Pasti semuanya akan baik-baik saja.

°Lentera Takdir Arumi°
grsnrindu

♡♡♡

Setelah beberapa hampir satu minggu Rumi menenangkan dirinya dirumah orangtuanya, ia mengajak Azzam untuk bertemu dengan istri pertama lelaki itu. Rumi hanya ingin memastikan keputusan yang akan ia ambil nanti adalah keputusan terbaik untuknya dan Azzam.

Saat ini mereka tengah dalam perjalan menuju Bogor, kota tempat tinggal Azzam dan istri pertamanya-Farrah.

"Mas," panggil Rumi melirik Azzam yang fokus menyetir mobil.

"Iya, kenapa?" tanya Azzam lembut, ia sudah mulai membiasakan diri untuk merubah sikapnya yang dingin kepada perempuan itu.

"Kenapa Mbak Farrah mengijinkan Mas untuk menikahi aku?" tanya Rumi pelan, takut jika suaminya itu akan marah.

Azzam melirik Rumi dengan senyum tipisnya. "Karena ini permintaan Kakek. Dia berusaha ikhlas menerimanya."

Flashback On

Azzam baru saja memasuki rumahnya, dia baru saja pulang dari Jakarta.

Seorang wanita berhijab syar'i menghampirinya, mengecup punggung tanganya lembut lalu tersenyum. Farrah Alena Daulay, istri tercinta Azzam.

"Mas, mau istirahat dulu atau mau makan dulu?" tanya wanita itu tersenyum.

"Mas udah makan, jadi Mas mau bersih-bersih dulu abis itu istirahat," jawab Azzam merangkul pundak Farrah, lalu mengecup puncak kepalanya. Farrah hanya mengangguk.

"Nanti habis isya Mas mau ngomong sama Istri tercinta Mas," ujar Azzam duduk di sofa ruang keluarga bersama Farrah. Farrah yang mendengar panggilan Azzam untuk nya hanya tersenyum bahagia.

"Nana kemana Sayang?" tanya Azzam kala tak melihat putri pertamanya.

"Dia udah tidur abis maghrib tadi Mas, kecapekkan main kayaknya." Farrah beranjak dari duduknya untuk mengambil cemilan di atas meja.

Azzam mengangguk, lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah selesai sholat isya, Azzam dan Farrah duduk berhadapan di atas ranjang. Azzam menggenggam erat kedua tangan Farrah.

"Katanya Mas mau ngomong," ujar Farrah tersenyum.

"Maafin Mas ya Sayang, jika ini akan membuatmu tersakiti," ujar Azzam yang membuat Farrah heran dengan ucapannya.

"sebenarnya tadi siang Kakek minta aku buat nikah lagi." Lanjut Azzam sukses membuat senyuman Farrah pudar.

"Lalu apakah Mas menerimanya?" tanya Farrah masih menatap mata Azzam, lelaki itu menggeleng.

"Kakek minta Mas untuk meminta izin terlebih dahulu kepada mu Sayang," lanjut Azzam mengelus pipi kanan Farrah.

"Apa alasan Kakek meminta Mas untuk menikah lagi?"

"Sebelumnya beliau gak pernah minta apa pun sama Mas, ini permintaan pertama Kakek dan maaf Mas gak bisa menolaknya, Mas tak ingin melihat Kakek bersedih, dilain sisi Mas juga tak ingin menyakiti kamu," jelas Azzam tertunduk.

Farrah terdiam mendengar penjelasan Azzam, bagaimana mungkin kakek suaminya meminta cucunya berpoligami? Apa lagi saat ini Farrah tengah hamil 2 bulan anak kedua mereka.

Lentera Takdir Arumi [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang