8. Kabar

72 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيــم

Mungkin ini kabar baik untukmu, tetapi tidak denganku. Bagiku ini adalah sebuah kabar buruk. Namun begitu, aku akan ikut bahagia jika kamu bahagia.

°Lentera Takdir Arumi°
grsnrindu

♡♡♡

Pagi ini Rumi sedang menata beberapa cemilan di dalam toples di atas meja ruang keluarga.

"Mereka datang jam berapa Sayang?" Tanya Firman duduk di atas sofa.

"Faruq bilang, dia udah di jalan Yah. Paling bentar lagi nyampe," jawab Rumi tersenyum, ia duduk di sebelah Firman.

Saat Rumi baru saja duduk, bel rumahnya berbunyi, dengan segera Rumi berjalan menuju pintu utama.

"Assalamu'alaikum Kak Rumi," ucap Alisha dengan suara cemprengnya.

"Waalaikumsalam." Rumi terkekeh melihat ekspresi Faruq yang kesal.

"Ayo masuk," lanjutnya yang di angguki Faruq dan Alisha.

Rumi mengajak Faruq dan Alisha ke ruang keluarga, dimana sudah ada Firman dan Rina yang duduk di sofa yang sama.

Faruq dan Alisha langsung menyalimi punggung tangan Firman dan Rina secara bergantian.

"Karena Faruq sama Alisha udah dateng, jadi Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya," ujar Firman beranjak berdiri.

"Iya Yah, nanti jangan lupa beliin Rumi kue tape keju," ujar Rumi tersenyum lebar.

"Makan mulu yang di pikirin Rum, iya nanti Ayah beliin," ujar Firman terkekeh.

Firman dan Rina akan pergi menghadiri acara pernikahan rekan bisnisnya, jadi Firman dan Rina meminta agar Faruq dan Alisha menemani Rumi di rumah. Biasanya jika ada acara seperti ini, Rin lah yang akan menemaninya tetapi karena Rin sudah menikah jadilah Faruq dan Alisha yang menamaninya.

Sedari tadi Rumi dan Alisha sibuk bercerita, sebenarnya Rumi lah yang mendengarkan curhatan Alisha tentang teman-teman di kampusnya. Sedangkan Faruq yang duduk di sofa yang berseberangan dengan mereka tengah sibuk memainkan game di ponselnya, ia bosan mendengarkan curhatan Alisha yang tak ada manfaatnya.

"Kak Rumi," bisik Alisha memanggil Rumi yang sedang mengambil toples keripik pisang di atas meja.

Rumi mengernyit heran. "Ada apa? Kenapa berbisik begitu?"

"Sssst Kak, kita kerjain Bang Faruq yuk," lirih Rumi pelan agar Faruq tak mendengarnya.

"Ngerjain gimana?" tanya Rumi ikut berbisik.

Alisha tersenyum lebar, mengisyaratkan agar Rumi tetap diam, Alisha mengambil ponselnya di atas meja. Rumi hanya ikut memperhatikan ponsel Alisha dan melihat apa yang akan di lakukan Alisha.

Beberapa detik kemudian ponsel Faruq berdering yang menandakan ada panggilan masuk, tertera nama 'Alisha cerewet' di sana. Faruq menatap tajam Alisha yang tertawa bersama Rumi.

"Apaan sih, ganggu orang lagi main aja," ketus Faruq menggeser panel merah di ponselnya dan ponselnya berhenti berdering.

Lentera Takdir Arumi [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang