1. Bertemu Lagi

144 8 2
                                    

بسم الله الرحمن الرجيم

♡♡♡

Seorang gadis, mengenakan gamis berwarna biru muda dengan hijab syar'i berwarna senada tengah berjalan menyusuri koridor rumah sakit, hanya satu ruangan yang menjadi tujuanya sekarang, Kamar Dahlia. Dimana ada wanita yang paling ia cintai berada di dalam sana, lebih tepatnya di rawat di ruangan itu.

"Assalamu'alaikum," salamnya membuka pintu ruangan.

"MasyaAllah, Bunda lagi tidur ternyata," lanjutnya kala melihat wanita yang di panggilnya Bunda itu tengah tertidur.

"Rumi..." Gadis itu mendongak kala namanya di panggil, ia menyudahi membaca Alqur'an nya, lalu tersenyum ke arah Bundanya.

"Bunda udah bangun? Bunda mau minum?" tanya Rumi yang di angguki Rina--Bundanya.

"Bun, bentar lagi ayah ke sini jemput Bunda, hari ini Bunda udah boleh pulang," ujar Rumi memijit kedua kaki Rina. Rina tersenyum mendengar penuturan putri bungsunya.

Mereka mengobrol banyak hal sambil membereskan pakaian Rina, karena Firman--Ayahnya sudah datang.

Mereka bertiga berjalan keluar rumah sakit, setelah menyelesaikan administrasi.

"Ayah, Bunda, Rumi mau ke taman rumah sakit bentar ya," ujar Rumi membantu Rina memasuki mobil.

"Ngapain?" tanya Rina dan Firman bingung.

"Mau pamit pulang ke kakek yang sering Rumi ceritain ke Bunda," jelasnya tersenyum. Kedua orang tuanya hanya mengangguk.

Ditaman rumah sakit, Rumi menuju sebuah pohon mangga besar nan rindang, terlihat ada seorang pria kisaran usia 70 tahun yang duduk di atas kursi roda, dengan seorang suster yang menemani beliau ngobrol.

"Assalamu'alaikum Kek," salam Rumi menghampiri mereka.

"Waalaikumsalam," jawab suster dan kakek tersebut bersamaan.

"Kek, saya tinggal dulu ya, Mbak Rumi udah ada di sini," ujar suster yang sudah hafal dengan Rumi. Rumi hanya tersenyum.

"Kakek gimana keadaanya?" tanya Rumi duduk di bangku taman sebelah Sang Kakek.

"Alhamdulillah udah agak mendingan,"

"Alhamdulillah, semoga Kakek cepat sehat ya," ucap Rumi tersenyum hangat.

"Kek, Rumi mau pamit ya, Alhamdulillah Bunda udah boleh pulang," ujar Rumi.

"Bagus kalo gitu, semoga nanti Kakek bisa ketemu Rumi lagi ya," ucap Kakek tersenyum.

"InsyaAllah Kek,"

Setelah mengucapkan salam dan meminta suster menemani kakek kembali, Rumi berjalan menuju parkiran.

♡♡♡

"Saya mau makan siang di luar, jika ada clien yang datang hubungi saja saya."

"Baik Pak Azzam."

Lelaki itu melangkah kan kakinya keluar kantor, ia memasuki mobilnya, ia berencana akan makan siang di resto yang berada tak jauh dari kantor.

Azzam namanya, lengkapnya Azzam Fachrul Rasyid. Pemuda itu tersenyum kala seorang waiters menyapanya.

"Pak Azzam mau pesen apa?" Tanya waiters pria memberikan buku menu kepada Azzam.

"Seperti biasa saja mas," jawab Azzam tersenyum ramah.

Lentera Takdir Arumi [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang