12# Pengalaman Baru

925 408 36
                                    

°°°
𝐊𝐀𝐍𝐀𝐆𝐀𝐑𝐀

Setelah rasa kesal yang melanda Gara saat melihat Aruni dan Langga mereda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah rasa kesal yang melanda Gara saat melihat Aruni dan Langga mereda. Anak itu bertanya tentang lomba yang dibicarakan oleh Kirana tadi kepada Aruni. Menceritakan dan meminta jawaban untuk menerima atau menolaknya. Keputusan dia tergantung dengan ijin Aruni.

“Terima aja udah, piano kan? Belajar sama tante Arin aja,” ujar Langga sembari mengambil minuman didepannya.

Aruni yang tampak berpikir pun ikut mengangguk pelan menyetujui ucapan Langga. Gara perlu pengalaman agar dirinya tidak gugup saat mendapatkan tawaran seperti ini.

Gara hanya diam dan kembali bingung, rasa ragu tiba-tiba muncul dibenaknya. Dia tidak yakin dengan kemampuannya.

“Beneran deh, gue anterin ke tempat lesnya tante Arin dulu ayo.” Langga sudah beranjak dan menyeret lengan Gara.

Langga sudah kesal melihat Gara memiliki kemampuan yang spesial tetapi tidak ia asah dan dibiarkan sia sia tanpa menghasilkan apapun, ia punya tekad untuk menjadi penyemangat nomor satu kepada sepupunya itu. Dulu ia gunakan untuk Naya, mereka tidak jauh beda, sama sama ragu dengan kemampuan sendiri.

“Ayo semangat! Lo itu ada kemampuan harusnya diperbaiki, diasah biar lebih bagus. Kemaren aja lo bisa tuh maen gitar padahal sebelumnya lo nggak tau apa apa kan?” ungkap Langga.

Gara mengangguk.

“Itu karena lo punya minat sama niat, kalo lo minat lo kejar, kalo niat udah dipastiin lo bisa, lo harus berusaha agar minat lo ke kejar.
Kuncinya cuma satu, percaya sama diri lo kalo lo bisa.” kata Langga serius menatap mata Gara penuh percaya.

Aruni menatap Langga takjub, dulu ia juga pernah melihat lelaki itu menyemangati Naya saat akan menghadapi lomba.

Gara diam tidak menanggapi Langga, masih memikirkan perkataan panjang yang keluar dari sepupunya itu. Lelaki itu mengerjapkan matanya terus memikirkan perkataan Langga.

Sepertinya apa yang Langga ucapkan memang sangat sangat benar, dulu dia berniat bisa memainkan gitar, alhasil sekarang ia sudah lihat memainkan alat musik tersebut.

Gara mengangguk mantap menatap mata Langga dan langsung mendapatkan senyuman dari lelaki itu.

° ° °

Sesuai ijin Aruni beserta anggota keluarga yang lain, Gara menyetujui permintaan Kirana yang langsung diminta oleh Pak Roni selaku pengurus lomba tersebut. Memainkan piano di ruangan musik berduaan saja dengan Kirana membuat Gara tidak nyaman.

KANAGARA [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang