°°°
𝐊𝐀𝐍𝐀𝐆𝐀𝐑𝐀Malam harinya tiba, anggota OSIS tentu saja sangat repot mengurus banyak hal untuk acara malam ini berjalan dengan baik dan lancar.
Gara sedari tadi menunggu Ele yang sedang membagi makanan, karena gadis itu adalah salah satu anggota OSIS jadinya Gara harus menunggu sedikit lebih lama.
Menunggu dengan anak-anak sekelasnya duduk diatas sebuah tikar dengan ditemani jaket dan api unggun ditengah tengah adalah hal baru untuk seorang Kanagara, baru kali ini ia merasakan hal baru yang sangat menyenangkan dengan teman teman disampingnya.
Sandy sedaritadi sibuk memukul dirinya sendiri akibat banyaknya nyamuk yang menempel pada tubuhnya untuk menghisap darahnya.
"Darah gua manis kali ya?" Sekali lagi Sandy memukul pipinya yang ia rasa sedang dihisap oleh hewan penghisap darah tersebut.
Padahal dia sudah memakai obat yang dioleskan pada seluruh tubuhnya untuk menghindari gigitan nyamuk, namun entah mengapa lelaki itu masih saja digigit nyamuk sedangkan teman disebelahnya anteng anteng saja tanpa ada yang menggigit.
"Heh nyamuk, liat noh sebelah gue ada yang lebih ganteng ngapain masih gigit gue?" Sandy melirik Gara yang sedang menatap langit malam dengan wajah tenangnya.
Setelah mendapat jatah makanannya Gara dan Sandy diam menikmati dan menghabiskan makanan yang diberikan, walaupun hanya nasi dengan potongan ayam dan telur rebus, Gara sebenarnya tidak terlalu menyukai telur rebus, tetapi karena sangat lapar alhasil mau tidak mau ia tetap memakannya.
Kegiatan malam ini adalah pertunjukan bakat yang diminati banyak siswa, bahkan setiap kelas bisa menyumbangkan siswanya hingga sepuluh anak yang tentunya tidak akan selesai malam ini.
Gara sebenarnya tidak mau ikut andil dalam pertunjukan ini, ia hanya malas dan sedang tidak dalam mood untuk memainkan gitarnya, namun Ele selalu memaksanya agar kelas mereka ada yang mewakili.
"Udah pokoknya lu harus ngajukin diri," paksa Ele kepada Gara.
Lelaki itu menggeleng dengan lemah terlalu malas katanya, "Nggak ah, cari lain aja." tolak Gara.
Namun, bukan Ele jika tidak pintar memaksa seseorang yang terlalu malas, ia mempunyai jurus ajaib untuk membujuk Gara hingga anak itu mau mewakili kelasnya. Padahal kelasnya sudah memajukan tiga siswa yang akan mewakilinya.
Sudah dua kelas yang menunjukkan bakat mereka, bermacam macam bakatnya dan cukup menghibur untuk malam ini.
Saatnya Gara beraksi dengan gitarnya ditemani Rara yang akan menyanyi lagu bahasa asing, lagu kesukaan Gara. Itu semua permintaan Gara agar mau maju menyumbangkan bakatnya dengan Rara yang termasuk dalam kelas musik.
Suara Rara keluar dengan petikan gitar Gara merdu, keduanya saling melengkapi nada nada yang keluar, membuat siswa siswa disana tenaga dengan lagu yang sangat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAGARA [ ✓ ]
Fantasy❝Dia kembali, pemilik bola mata indah nan tenang itu datang lagi.❞ . . . Bagaimana jadinya jika Aruni mendapatkan seorang putra yang sangat mirip dengan mendiang putrinya? Bahkan, netra coklat itu seperti berpindah kepemilikan! Mengangkatnya menja...