°°°
𝐊𝐀𝐍𝐀𝐆𝐀𝐑𝐀Gara sudah pulang dengan beberapa perban yang masih harus tetap diganti setiap hari. Banyak luka besar yang harus dijaga dan tidak boleh terkena air, itu sebabnya Gara tidak mandi beberapa hari ini.
Keinginannya juga sebenarnya, karena sangat malas untuk beranjak, lelaki itu terus saja terbaring diranjangnya. Menyuruh ini itu ketika Langga berniat menginap di rumahnya.
Saat ini hanya ada Langga dan Sandy yang menjenguk, Gara pun sudah bisa melepas satu per satu perban yang menghiasi tubuhnya.
Sandy sedang keluar, membelikan beberapa camilan yang diminta oleh Gara, mereka berdua benar-benar terbabukan ketika memilih untuk menemani lelaki tersebut saat ini.
Langga sendiri sedang diam menatap ponselnya dengan sesekali tersenyum tidak jelas, mungkin ia sedang berchatting ria dengan sang pujaan hati.
Gara yang dilanda bosan akhirnya mengambil ponsel yang berada didekatnya dengan kanan kanan yang bebas, mencoba melihat apakah Kirana sudah menjawab pesannya tadi malam atau belum. Hubungan mereka semakin dekat akhir akhir ini, tentu dengan niat baik Gara yang ternyata menaruh perasaan lebih kepada gadis penyanyi tersebut.
Dan nyatanya Kirana pun dengan sigap selalu membalas pesan demi pesan yang dikirimkan oleh Gara, lelaki itu ternyata sangat mudah menemukan topik untuk mereka obrolkan setiap hari.
Senyumnya terbit kala melihat Kirana menjawab dengan riang pesannya tadi malam, entah mengapa melihat notif masuk dari sang gadis membuatnya berdebar senang.
“Heh, ngapain senyum senyum gitu? Nggak kesambet, kan?” Langga ternyata memergoki Gara saat sedang menyunggingkan senyum tipisnya.
Gara lantas menutup ponselnya saat pesan yang baru saja ia kirim belum dibalas oleh Kirana, menatap was was ke arah Langga yang kian mencurigainya.
“Liat video lucu,” jawab Gara dengan cengirannya.
Langga nampak tidak langsung percaya begitu saja, ia curiga pasti sepupunya itu memiliki seorang kekasih yang tidak diketahuinya, memang apa yang Langga tidak ketahui tentang Gara? Sepertinya semua aspek dalam diri Gara sudah diketahui oleh yang lebih tua.
“Gue liat-liat, lu deket ya sama Kirana?” Langga duduk disamping Gara yang sedang mencoba mendudukkan dirinya.
Lelaki yang ditanya hanya mengangguk, bagaimanapun juga dia harus jujur kepada Langga agar bisa membantu caranya menjalin hubungan dengan Kirana. Gara kan tidak akan pernah tahu tentang hal seperti ini jika bukan karena Langga dan Sandy yang memberi tahu, lelaki itu masih belum bisa mengerti hal asmara seperti yang ia rasakan saat ini.
“Tapi bingung,” ujar Gara lalu menunduk, ia hanya tak tahu cara menyampaikan perasaannya kepada sang gadis.
“Bingung gimana?” Langga kini semakin gencar mendengar isi hati sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAGARA [ ✓ ]
Fantasy❝Dia kembali, pemilik bola mata indah nan tenang itu datang lagi.❞ . . . Bagaimana jadinya jika Aruni mendapatkan seorang putra yang sangat mirip dengan mendiang putrinya? Bahkan, netra coklat itu seperti berpindah kepemilikan! Mengangkatnya menja...