11# Malu!

1K 454 42
                                    

°°°
𝐊𝐀𝐍𝐀𝐆𝐀𝐑𝐀

Suasana saat ini mendung, tidak ada tanda tanda akan turun hujan namun juga tidak panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana saat ini mendung, tidak ada tanda tanda akan turun hujan namun juga tidak panas. Lelaki itu duduk di sebuah bangku dengan gitar miliknya dan mulai memainkannya dengan nada yang indah.

Hanya tersisa tiga orang yang berada di ruangan tersebut. Sandy yang mengutak-atik gitar dengan rasa penasaran, Kirana yang terus berlatih nada tinggi dan Gara yang masih nyaman dengan gitarnya.

Perhatian Gara tertuju kearah piano yang ada di pojok kanan ruangan tersebut, ia beranjak dan duduk dihadapannya.

Memainkan nada dasar yang sudah ia pelajari dan membuka buku yang sudah sedari tadi bertengger dihadapannya.

Permainannya membuat dua orang yang mendengarnya menoleh, lalu memandang Gara takjub.

“Lo dampingi lomba besok ya,” pinta Kirana mendekati Gara yang selesai memainkan pianonya.

“Lomba kapan?” tanya Sandy.

“Cabang sekolah dua minggu lagi, harusnya Naya yang wakilin.” jawab Kirana.

Gara hanya menoleh dan menatap Kirana bingung.

“Butuh pendamping nih,” kata Kirana meletakkan dua tangannya didepan dada.

“Sandy aja,” sahut Gara menolak dengan halus.

Sebenarnya dia tidak yakin bisa memainkan piano apalagi mendampingi Kirana berlomba membawa nama sekolah, tentu saja Gara ada perasaan ragu yang menyerangnya tiba-tiba.

Kemarin saat musik festival saja ia sangat gugup dan ragu untuk bermain dengan Kirana yang memiliki suara indah.

Lelaki itu beranjak dari hadapan piano dan berlalu untuk segera pulang tanpa mengucapkan jawaban.

“Gue pulang.” pamitnya singkat dan meninggalkan Kirana bersama Sandy.

Namun, saat berjalan di Koridor menuju gerbang, Kirana berlari dan mensejajarkan langkahnya dengan Gara.

“Gue lagi butuh banget nih,” ujarnya tampak memohon.

Pianis di sekolah mereka sedang ada acara di luar provinsi dua minggu ke depan dan sebenarnya Kirana tanpa pendamping pun tidak apa apa, namun perempuan itu ingin melihat potensi Gara agar bisa memainkan alat musik tidak hanya satu.

Gara bergeming dengan pikirannya sendiri, dia butuh saran dari Aruni agar tidak salah melangkah dan berakibat buruk.

Kirana nampak berjalan ke arah halte menunggu bus datang sementara Gara sangat menjauhi tempat itu, lelaki itu menunggu taksi atau ojek online yang dipesannya di depan sekolah.

Gara menarik tangan gadis itu agar berada di depan sekolah saja, tidak membiarkan wanita itu duduk di sana sendirian.

Kebetulan hari ini Gara memesan taksi, ia bisa mengantarkan Kirana pulang sebelum dirinya. Tidak apa-apa membayar lebih yang penting wanita itu tidak menaiki bus dihadapannya.

KANAGARA [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang