KANAGARA [ ✓ ]

25# Nayanika Gempita

°°°
𝐊𝐀𝐍𝐀𝐆𝐀𝐑𝐀

Seperti namanya yang berarti pemilik bola mata indah, gadis yang akrab disapa Naya tersebut memiliki mata yang tidak semua orang miliki. Berwarna coklat bersih dan sangat khusus. Benar-benar membuat orang menatapnya lebih lama.

Naya suka musik, selain mata indah yang diturunkan oleh ayahnya, dia juga memiliki suara yang merdu, dan hal itu membawanya menjadi sosok yang teramat mencintai musik.

Setiap hari Naya menyisihkan uangnya untuk membeli sebuah alat musik yang akan menjadi temannya, ia kesepian. Menjadi sosok anak tunggal yang hidup bersama sang bunda membuatnya tidak beradaptasi dengan lingkungannya. Naya terlalu takut kehilangan lagi.

Dan itulah yang membuatnya menjatuhkan hatinya untuk benda musik petik yang ia beli dengan uangnya sendiri saat ini.

Naya urakan, anak itu sangat sering melanggar peraturan sekolah yang membuatnya terus dipanggil ke ruangan dingin yang sangat dijauhi siswa kebanyakan.

Sebenarnya bukan karena hidupnya yang sangat membosankan, dia juga ingin perhatian dari orang-orang, setelah ayahnya meninggalkan Naya, gadis itu haus akan perhatian walaupun sudah didapatkan dari keluarga yang tidak mungkin mengabaikannya.

“Nama dibuku BK gue udah merah, tapi itu yang gue mau.” katanya saat ditanya perilah dia yang sering melanggar peraturan.

“Gue haus perhatian.”

“Dari keluarga dan teman-teman aja nggak cukup ngalahin perhatian ayah selama ini.”
Naya tentu tidak berani mengucapkannya didepan Aruni, anak itu ketika bersama sang bunda berubah menjadi lebih ceria, berbeda jika berada di sekolah.

Teman-teman gadis itu banyak, bahkan semua orang bisa menjadi temannya, namun bagi orang yang bisa nyaman dengan sifatnya saja dan itu hanya ada beberapa orang.

Gadis itu banyak mendapatkan cinta sejak mengikuti kelas musik di sekolah jenjang pertamanya, ia benar-benar menyihir banyak orang agar menjadi pengikutnya.

Semua siswa mengagumkan dirinya yang dihadiahi suara merdu, bahkan semua siswa tidak ada yang tidak mengenal gadis pembawa nama sekolah tersebut, meski sebelumnya mereka mengenal Naya dengan tamu yang sering mengunjungi ruangan BK.

Memasuki kelas akhir dijenjang pertamanya membuat Naya kini ekstra belajar dengan mengesampingkan kelas musiknya, ia akan fokus kepada belajarnya dan harus bisa memasuki sekolah impiannya.

Dan tentu saja doa Naya dikabulkan, setelah berhasil lolos seleksi masuk sekolah impiannya, kebiasaan Naya untuk bertamu di ruangan ber-AC tersebut tidak hilang, ia masih saja sering melanggar peraturan dan tentu saja mencatatkan sejarah baru di sekolahnya dengan menyematkan namanya menjadi salah satu siswa berprestasi di sekolah.