01. Next Mission

3K 261 13
                                    

The next mission is .... ?
— Chapter 1 —


"HAH, APA-APAAN INI??!!"

"Gue gak tau woy, ini apa-apaan Jungkook dibunuh??!!"

"SIAPA P-PELAKUNYA?!!"

"Jungkook dibunuh? Dia yang paling kuat dibunuh?!"

"SIAPA YANG BUNUH???"

"GUE GAK TAU, TAPI DARI HASIL OTOPSI SIH INI GILA BANGET, 49 TUSUKAN!!"

Empat pria yang ada di salah satu penthouse kini sedang frustasi atas berita yang baru saja keluar. Mereka tidak habis pikir bahwa Jungkook yang terbunuh malam ini

Mereka sudah menghafal pola pembunuh itu dan kemarin bukanlah hari pembunuh itu melakukan aksinya, pola pembunuh itu biasanya melakukan pembunuhan 6 hari sekali.

"Ada apaan sih ini berisik-berisik?" kesal perempuan berponi itu yang baru saja bangun tidur dan pria yang bernama Taehyung pun segera bangkit dan menghampiri temannya

"Lis, liat ini!!" suruh Taehyung sembari menunjukkan tab yang berisi berita terbunuhnya Jungkook

Sontak Lisa pun membelalakan matanya terkejut dan seketika tubuhnya menjadi lemas. Jungkook terbunuh?

"J-jungkook???!!"

"Pembunuhnya sama, polanya sama. Tapi dia beraksi di hari yang gak biasanya," jelas Taehyung sementara Lisa masih mematung

Taehyung pun kembali menatap keempat teman prianya lalu menunjuk Hyunjin dan Juyeon, "Lu berdua urus pemakaman Jungkook."

"Gue sama Jaehyun bakal urus kasus ini, gue bakal cari pembunuhnya sampai ketemu," geram Taehyung tertahan

"Mending kita temuin Sehun sama Irene dan rapatin kejadian ini. Panggil Taeyong sama Rose buat ke ruang rahasia sekarang!" titah Lisa dan ia pun segera menghubungi Sehun serta Irene untuk datang ke penthousenya

ooOoo

"Jennie, kamu udah siap untuk pindah sekolah?" tanya Celine yang merupakan ibundanya dan Jennie pun hanya diam lalu berdeham sebagai jawaban

"Jaemin Jeno, bunda titip pesan untuk jaga kakak kamu di sekolah ya," perintah ibundanya dan kedua anak kembar itu hanya mengangguk saja sebagai jawaban

"Aku gak perlu dijagain bund, aku bisa jaga diri sendiri," jawabnya tanpa ekspresi lalu ia kembali melanjutkan sarapannya itu

"Jisoo!" panggil ibundanya dan Jisoo pun yang merupakan tangan kanan keluarga Dirwantara langsung menuju ke ruang makan

"Selamat pagi, ma'am!" ujar Jisoo sopan dan Celine pun tersenyum, "Jaga rumah ya, hari ini suami saya bakal ke luar negeri dan kamu gak perlu ikut, karena saya yang akan menemaninya."

Jisoo pun segera membungkuk sopan lalu mengangguk. Jisoo telah bekerja dengan keluarga Dirwantara ini selama 10 tahun. Ia berusia 27 tahun, sekitar 9 tahun lebih tua daripada Jennie

"Jaem, gue ngerasa gak enak," gumam Jeno yang kini duduk diseberang Jennie sekaligus di samping kembarannya

"Kenapa lau?" tanya Jaemin sok asik

"Kakak kenapa murung banget ya?" bisik Jeno pelan dan Jaemin pun langsung mencuri pandang ke arah Jennie

Shit! Jaemin langsung merasa merinding, entah aura Jennie yang terlalu kuat atau apa. Namun, ia merasa sedikit sesak saat di tatap oleh Jennie, seperti pasokan oksigen di ruangan itu menipis

"Jangan ngomongin kakak, kakak bisa denger," ucap Jennie cukup dingin kepada adiknya dan anak kembar itu langsung terbungkam

Kebiasaan kakaknya tidak pernah berubah, selalu kaku dan sangat feminim

Uncontrollable Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang