the mission start from here
— Chapter 3 —Jennie baru saja sampai di rumahnya, oh ralat mungkin kita bisa sebut mansion. Rumah mereka sangatlah luas, kira-kira luasnya seukuran stadion bola pada umumnya
Jennie pun masuk ke dalam dan sudah disambut oleh beberapa maid di sana. Ia memberikan beberapa belanjaannya kepada para maid tersebut untuk diletakkan
Perempuan itu melangkah dengan elegan menuju ruang makan, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam
Sang kekasih yang awalnya ingin mengajaknya dinner tetapi harus batal karena ada rapat dadakan di kantornya
Jennie pun duduk di ruang makan dan beberapa maid pun menghampirinya, "Ingin makan apa nyonya?" tanya sang maid
Jennie menyilangkan kakinya dan menatap maid tersebut, "I want croque monsieur as appetizer and potatoes dauphinoise, lamb chops with a cognac dijon cream sauce. For drink I want aqcua di cristalo tributo a modligiani"
*semua adalah makanan Perancis dan Aqcua di Cristalo Tributo a Modligiani merupakan air mineral yang mata airnya bersumber dari Fiji dan Perancis dan yang membuatnya lebih mahal ada botolnya yang terbuat dari emas 24 karat
"Siap nyonya, kami akan siapkan!"
Jennie pun hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia sesekali mengecek ponselnya itu
Ding dong!
Suara bel rumah berbunyi, terdapat tamu yang berada di depan gerbang. Sontak beberapa maid dengan cepat langsung berlari menuju pintu dan beberapa bodyguard langsung menuju ke gerbang utama mansion tersebut
Jennie yang melihat itu hanya mengerutkan alisnya bingung. Jika itu adalah anggota keluarganya, mereka tidak perlu susah-susah menekan bel untuk masuk ke dalam rumah ini
Apakah orang asing? Entahlah Jennie juga tidak peduli. Ia kembali memainkan ponselnya, membuka beberapa sosial media miliknya yang sudah mendapatkan verifikasi di setiap aplikasi
Jennie memang orang yang sangat populer di negaranya tetapi ia bukanlah artis, melainkan hanya seorang anak dari orang tua yang sangat tersohor dan paling berpengaruh di negara ini
"Nyonya, ada paket untuk nyonya. Ini baru saja sampai," ujar maid tersebut dan Jennie pun mengernyitkan dahinya bingung
"Paket apa bi?" tanya Jennie dan maid itu pun menggeleng, "Kami tidak berani buka karena sepertinya ini privasinya nyonya, mungkin ini dari kekasih nyonya."
Jennie pun berpikir hal yang sama, mungkin saja Kai yang mengiriminya paket seperti ini. Tapi mengapa dalam bentuk paket?
Norak.
"Makasih ya bi, saya mau ke kamar dulu. Nanti kalau makan malam sudah siap, panggil saya saja di kamar," ujar Jennie dan maid itu pun membungkuk sopan sebagai jawaban
Jennie pun langsung menggendong tas chanel kesayangannya lalu beranjak menuju ke kamar
ooOoo
30 menit sebelumnya....
"ROSE, JANGAN AMBIL CEMILAN GUE ANJIRRR!!!" teriak Lucas yang histeris karena cookies yang ia beli kemarin di toko kue sudah lenyap di dalam kulkas
"Paansi anjir, kapan gue nyolong cookies lu," jawab Rose ketus dengan muka masamnya
"HEH!! EMANGNYA GUE GAK TAU KALAU LO TUH DALANG DARI SETIAP ILANGNYA MAKANAN. ITU COOKIES KESAYANGAN GUE!!!!" teriak Lucas frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollable Princess
Fanfic[✔️] ❝Now I got everything I wanted, your death brings peace to me❞ She controls everything, she can rule the world with just her hand. She is uncontrollable, she can break everything uncontrollably. She is the true demon So we called her 'Uncontrol...