30. Ruby's Memories

771 160 16
                                    

⚠️🔞 abusive content 🔞⚠️

.

.

.

Wonwoo berjalan masuk ke dalam apartemennya dengan langkah gontai. Ucapan Irene saat makan malam tadi terus-terus berputar di otaknya, seolah-olah menghantui pikirannya

Tidak mungkin, 'kan?

Tidak mungkin jika anak yang dikandung Irene adalah anaknya. Skenario apalagi ini? Mengapa dunia selalu tidak bisa berpihak kepadanya?

Mengapa dunia tidak pernah membiarkannya bahagia untuk sekali saja. Mengapa ia harus terjebak dalam situasi seperti ini?

Lamunannya pun buyar saat terdapat panggilan masuk, Wonwoo menatap nama yang tertera di ponselnya lalu mengangkatnya

"Halo?" ujar Wonwoo

"Woi Wonwoo, lu udah liat saham bos lu?" tanya Mingyu diseberang sana, suaranya terdengar heboh.

Wonwoo mengernyit bingung, "Ada apaan sih?" tanyanya yang tampak tidak mengetahui apapun

"Lagi trending tentang saham LIVED yang turun drastis setelah Sehun masuk penjara," ungkap Mingyu

Wonwoo pun langsung diam membeku. Masalah apalagi ini?

"Lo mendingan lebih gerak cepet lagi buat bebasin Sehun dan klarifikasi semuanya. Warga juga udah pada marah sama LIVED, produknya mau diboikot," ungkap Mingyu

Wonwoo menghela nafasnya kasar, "Oke, thanks buat infonya, gue bakal gerak lebih cepet dan temuin Sehun secepatnya."

Wonwoo langsung memutuskan sambungannya dengan Mingyu, lalu ia langsung membuka internet dan melihat berita LIVED yang katanya sedang trending

— Hot Trending News —

Saham LIVED Company mengalami penurunan drastis sebanyak 10,8%. Para analis memperkirakan LIVED mengalami defisit di kuartal pertama

Setelah sang CEO tertangkap atas kasus pembunuhan, perusahaan LIVED mengalami penurunan saham.

Tubuh Wonwoo langsung ambruk ke sofa yang ada di ruang tengahnya itu lalu memijit pelipisnya pelan, "Gue mau mati aja anjing!" desisnya frustasi

Ia langsung menghubungi seseorang untuk menangani hal ini dengan cepat. Bagaimana pun Wonwoo selalu memiliki banyak cara untuk menangani hal seperti ini

ooOoo

Jennie melangkahkan kakinya masuk ke tempat berkunjung para tahanan dan duduk di sana. Perempuan itu ingin menemui Sehun untuk pertama kalinya di penjara

Di sisi lain, Sehun yang berada di dalam sel dipanggil oleh seorang polisi, "Tahanan nomor 148, ada tamu kunjungan yang datang."

Sehun mengernyit lalu ia pun berdiri dan keluar dari sel. Ia melangkahkan kakinya menuju ruangan kunjungan, Sehun sedikit terkejut saat mengetahui yang datang adalah Jennie

Apa tujuan perempuan itu datang kesini?

"Selamat siang Bapak Sehun," sapa Jennie ramah dan Sehun pun hanya tersenyum tipis lalu duduk di hadapan Jennie, seperti biasa terdapat kaca yang menghalangi mereka berdua

"Maaf menganggu waktu anda, tujuan saya kesini hanya sekedar sebagai perwakilan Keluarga Dirwantara untuk mengunjungi rekan bisnisnya yang terkena skandal pembunuhan,"

Uncontrollable Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang