Hari ini adalah hari dimana Jaemin diskors. Kedua orang tuanya pun sudah angkat tangan dengan kelakuan anak bungsunya itu"Kamu ngapain sih nyopet-nyopet pulpen orang, kalau masalahnya manjang gimana?" omel Celine sambil menatap anaknya kesal
Jaemin cemberut, "Kalau mereka memperbesar masalah berarti merekanya yang baperan. Gak asik."
Celine memijat pelipisnya sesekali, ia menatap anaknya itu, "Kamu anak bunda bukan sih?" tanya Celine
Jaemin menggaruk-garuk kepalanya, "Ya gak tau bund, gak mungkin juga kan rumah sakit salah ambil bayi?"
"Kamu tuh..... bunda gak bisa jelasin gimana ajaibnya kelakukan kamu," pasrah Celine
"Yaudah terima nasib aja punya anak kaya gini, kalo gak ada Jaemin juga rumah pasti sepi kan?" Jaemin memainkan kukunya dengan santai
"Dahlah kamu pergi aja dari sini, beresin sana baju-baju kamu!"
Jaemin melotot, "Loh bund? kok jadi diusir sih? Cuma gara-gara pulpen doang astagah!" protes Jaemin tidak terima
"Gak sekali dua kali ya kamu dipanggil sama BK, bukannya bunda malu tapi kamu tuh udah sering banget dipanggil!" Celine sudah mulai frustasi
Jaemin cemberut lagi, "Yaudah sih maap, Jaemin janji gak bakal diulangin. Jangan marah dong bund ih!"
Celine menatap anaknya dengan tatapan pasrah sekaligus kesal, "Kalo kamu ulangin lagi?"
"Ya Jaemin janji lagi,"
Celine ambruk ke sofa sambil menarik nafas sangat panjang, "Dahlah mengcapek."
Begitulah Jaemin, dia yang paling berbeda dari yang lain. Axel dan Celine pun sudah tidak tahu lagi cara menghadapi anak itu
Emang bentukannya udah gitu kalau kata Axel. Padahal tanpa sadar, Jaemin yang sekarang adalah dirinya di masa lalu
ooOoo
Malam harinya masih di kediaman keluarga Dirwantara. Sepasang suami istri itu pun sedang bersiap-siap untuk pergi ke luar negeri
"Ayah sama bunda pergi kemana lagi?" tanya Jeno yang kini berada di ruang tengah sambil memainkan play station miliknya
Ia sesekali menatap ke arah kedua orang tuanya dengan tatapan bingung. Menurutnya kesibukan orang tuanya mungkin setara dengan presiden yang setiap harinya mengurus negara
"Bunda sama ayah mau pergi ke Milan, sekitar 2 minggu kita pergi," jawab Celine sambil tersenyum ke arah Jeno
Jeno membelalakan matanya, "Hah 2 minggu?" tanya Jeno dan Celine pun mengangguk
"Itu kemungkinan paling cepet, tapi bisa jadi sebulan kalau urusan disana belum kelar," sahut Axel
Jeno pun hanya bisa menatap kedua orang tuanya lalu menunduk. Sebenarnya, dia adalah anak yang paling manja dan tidak bisa jauh dari kedua orang tuanya
Berbeda dengan Jennie dan Jaemin yang sebenarnya lebih mandiri daripada dirinya
"Kamu bakal berdua disini sama Jaemin ya," ujar Celine membuat Jeno mengangkat kepalanya lagi lalu mengernyit
"Kita bakal ajak Jennie buat pergi ke Milan, karena ada beberapa hal yang harus dia kerjakan bersama kita tapi dia baliknya bakal lebih cepet daripada ayah sama bunda," jelas Axel
Tidak lama kemudian, Jennie pun keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu menuju ruang utama, setelah memakan 5 menit dari kamarnya menuju ruang utama
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollable Princess
Fanfiction[✔️] ❝Now I got everything I wanted, your death brings peace to me❞ She controls everything, she can rule the world with just her hand. She is uncontrollable, she can break everything uncontrollably. She is the true demon So we called her 'Uncontrol...