Uncontrollable Princess

36. Two Queens

a person from the past that
has just been revealed
— Chapter 36 —

"Who the fuck are—"

Jennie membeku saat menatap Jisoo yang sudah menarik pelatuknya dan menempelkan pistol tersebut di atas kepala Jennie

"No one here ma'am, this is your last day."

Jisoo menyeringai tipis sementara Jennie hanya bisa diam membeku, ia benar-benar tidak memiliki alat atau benda sebagai perlindungan

Ia juga tidak mengira bahwa Jisoo akan mengungkapkan identitas aslinya secepat ini. Jennie mundur selangkah dan Jisoo pun semakin maju

Jennie mengambil nafasnya berusaha agar tidak gugup, namun Jisoo sudah siap untuk melubangi kepalanya

Jennie menghindar namun—

DOR!!!

Tembok villa tersebut langsung retak, Beruntung karena Jennie kali ini berhasil menghindar. Perempuan itu langsung meraih vas bunga yang ada di dekat meja dan langsung melempar ke arah Jisoo

PRANGG!!!

Namun, Jisoo dengan cepat langsung menghindar. Jennie mengambil semua barang untuk ia lempar kepada Jisoo tetapi tiba-tiba—

BUGH!!

Kepala bagian belakang Jisoo dipukul oleh seseorang. Jennie tampak terkejut saat menatap Jaemin yang kini memegang tongkat baseball dan baru saja memukul Jisoo

Jaemin langsung menghampiri Jennie dan membantu kakaknya itu untuk berdiri.

"Kak?!! kakak gak apa-apa?!" tanya Jaemin dan Jennie pun menggeleng pelan

Anak laki-laki itu menatap Jisoo yang sudah pingsan di bawah sana lalu menatap Jennie bertanya-tanya, "Kak Jisoo?? Kenapa nyerang kakak?? Dia emangnya kenapa??"

"Dia berkhianat dari kita,"

Jawaban Jennie sukses membuat Jaemin diam membeku, anak itu lagi-lagi menatap Jisoo dengan tatapan tidak percaya

"S-sejak kapan?!!" tanyanya yang masih terkejut dengan fakta yang ia dengar hari ini

Jennie menggeleng pelan, "Kayanya udah lama, dia juga udah korupsi di perusahaan kita. Apa Hyunjae belum tau?" tanya Jennie

Jaemin menggeleng, "Bang Hyunjae gak ngomong apa-apa jadi kayanya dia juga gak tau." jawab Jaemin

"Terus dia mau kita apain kak?" tanya Jaemin kepada Jennie

"Gak ada waktu buat kasih dia pelajaran, serahin aja dia ke polisi. Doyoung udah dapet banyak bukti tentang korupsi yang dia lakuin di perusahaan kita," jawab Jennie

Jaemin pun menghela nafas lalu mengangguk, "Ngomong-ngomong, kakak tumben kesini? Emangnya ada apa?" tanya Jaemin lagi

Jennie menatap Jaemin lekat, "Wonwoo kabur, dia gak ada di ruang penyekapan. Kakak yakin dia gak kabur sendiri, ada salah satu orang di rumah ini yang bantuin dia buat kabur."

Jaemin mengerutkan keningnya terkejut, "Wonwoo kabur?" tanya Jaemin memastikan dan Jennie mengangguk

"Kalau Jisoo yang bantuin dia bebas kayanya gak mungkin. Yang tau disini ada ruang bawah tanah itu cuma kakak, kamu sama Doyoung."

Jennie melipatkan tangannya di depan dada lalu menatap Jaemin sembari berpikir, "Apa Jeno yang bantuin dia bebas dari sini?"

Jaemin menatap Jennie bingung, "Jeno??"

Jennie mengangguk, "Dia gak tau apa-apa tentang Wonwoo dan ngeliat laki-laki itu babak belur bisa aja Jeno jadi kasian terus dia nyelametin Wonwoo?"